Cuek Setelah ‘Main’ Beberapa Kali, Selebgram Ini Dibunuh Mahasiswi

digtara.com – Selebgram asal Makassar Ari Pratama (20) tewas ditikam mahasiswi inisial AA (19 tahun) yang kecewa karena dicueki setelah melakukan hubungan intim beberapa kali. Ari pun meninggal bersimbah darah di Wisma Topaz, Makassar.
Baca Juga:
“(AA dan Ari Pratama) sudah melakukan hubungan intim beberapa kali. Kemudian pelaku ini tak diacuhkan (dicueki) oleh korban selama beberapa bulan,” ujar Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Fathur Rakhman saat ditemui di kantornya, Jumat (5/3/2021).
Ari Pratama tewas setelah ditikam menggunakan pisau dapur oleh AA yang merupakan pacarnya. Saat diinterogasi polisi, AA (19) mengaku sakit hati dengan sikap Ari.
Informasinya, Ari Pratama memang menghindari pelaku AA setelah menjalin hubungan selama 7 bulan dan beberapa kali melakukan hubungan intim.
Hubungan selebgram Ari Pratama dengan AA bermula dari kenalan di media sosiall, sejak Oktober 2020.
Pelaku yang tak ingin berpisah akhirnya mengaku pura-pura hamil agar korban tak jadi meninggalkannya.
Sementara korban yang tak percaya kalau kekasihnya tersebut hamil, tetap kekeh ingin berpisah.
Tak terima dengan keputusan tersebut, akhirnya AA merencakan untuk menyakiti korban.
“Pelaku merasa sakit hati dan memang informasi yang kami dapat pelaku ini dijanjikan dinikahi (Ari Pratama),” katanya.
Sikap selebgram Ari Pratama yang terus menghindari pelaku AA membuat AA merencanakan pembunuhan. Meski beberapa kali gagal, pertemuan Ari Pratama dengan AA akhirnya terjadi pada Kamis (4/3) di parkiran swalayan di Makasar.
Pertemuan berlanjut ke Wisma tempat kejadian. Keduanya sempat terlibat pertengkaran di kamar 214.
Setelah itu, Ari Pratama tidur. Hingga pada Jumat dinihari, AA menikam dada korban yang tertidur pulas di kamar 214 wisma tersebut.
Ari Pratama, yang tidur dalam kondisi bugil, kemudian bangun dan lari ke luar wisma dalam kondisi dada bercucuran darah hingga akhirnya tewas. (detik)

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa
