Biadab! Ibu Penjual Sayur Dicekik, Sudah Mati Lalu Diperkosa

digtara.com – Kelakuan seorang residivis bernama Aris (26) benar-benar di luar logika akal sehat manusia. Setelah membunuh, ia lalu memperkosa mayat korbannya yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual sayur.
Baca Juga:
Tersangka Aris telah membunuh MA (43) ibu penjual sayur di Jalan Kandang Sapi, Kampung Kayu Areng, Desa Parigi, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Selasa (9/2/2021). Polisi lalu menangkap residivis kasus penganiayaan itu pada Kamis (11/2/2021) dan menghadiahi kedua betisnya dengan timah panas.
Di kantor polisi tersangka mengakui pada Senin (8/2/2021), ia bersama ketujuh temannya pesta minuman keras dari sore hingga malam. Merasa tak cukup, pelaku akhirnya mengajak salah satu temannya untuk mencari tambahan miras. Tapi tidak dapat.
Setelah tidak mendapatkan miras, pelaku akhirnya memutuskan untuk kembali ke gubuk tengah rawa pada Selasa (9/2/2021) dinihari. Sekira menjelang subuh, korban melintas perlahan menggunakan motor karena jalan rusak.
Melihat itu, pelaku langsung berinisiatif mencegat korban yang akan menuju pasar. Tak sampai disitu, pelaku lalu menarik korban dari motor hingga terjatuh.
Karena melawan, pelaku kemudian mencekik korban hingga menghembuskan napas terakhir. Jenazah korban lalu diperkosa oleh pelaku.
Korban ditemukan pertama kali oleh warga yang akan melintas ke pasar Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (9/2), sekitar pukul 5.30 WIB. Mereka lantas melaporkan penemuan jenazah ini ke pihak Polsek.
Berdasarkan keterangan saksi, korban memang berangkat dari rumah pukul 4.30 WIB ke Pasar Cikande menggunakan motor. Saksi sempat melihat motor korban yang tergeletak. Setelah dicek, tidak jauh dari situ rupanya ada jenazah tergeletak di selokan dekat sungai kecil.
Setelah membunuh dan memperkosa, pelaku kabur. Namun Tim Resmob yang dipimpin langsung Kasatreskrim Polres Serang AKP David Adhi Kusuma menangkap tersangka saat bersembunyi di sebuah gubuk di Kawasan Langgeng Sahabat tepatnya di Kampung/Desa Julang, Kecamatan Cikande.
“Alhamdulillah berkat doa serta dukungan masyarakat, kasus pembunuhan Marsah ini bisa diungkap oleh tim satreskrim dalam waktu yang terbilang singkat dan cepat,†ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono melansir bantennews.co.id, Jumat (12/2/2021).
Dari tempat persembunyian pelaku, petugas juga banyak menemukan celana dalam perempuan. “Menurut pengakuan pelaku mencurinya dan mengumpulkan di tempat persembunyiannya. Kami akan dalami lagi untuk memastikan kondisi psikologis pelaku,†ujar Kapolres.
Kapolres menjelaskan terungkapnya kasus pembunuhan disertai perkosaan ini tidak terlepas peran serta masyarakat dalam memberikan informasi. Berbekal informasi yang didapat, Tim gabungan Resmob dan Unit Reskrim Polsek Cikande selanjutnya melakukan pendalaman informasi.
“Dari hasil penyelidikan, pelaku pembunuhan mengarah kepada tersangka dan langsung dilakukan penangkapan. Untuk motif masih kita lakukan pendalaman namun dari pengangkuan tersangka terdorong berahi akibat mengkonsumsi minuman keras,†tegas Mariyono.
Untuk barang bukti yang diamankan 1 unit motor Honda Scoopy berikut stnk dan kunci, 1 potong baju daster, BH, korset hitam, celana panjang merah, sepasang sendal slop, 1 buah kerudung, sandal, masker serta 1 tas selempang.
Pelaku diancam Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
