FBI Diminta Selidiki Aplikasi FaceApp
Digtara.com | AS – Pasca viral di jagat sosial media belakangan ini. Karena, aplikasi FaceApp ini bisa menampilkan wajah muda saat ini, tapi bisa dirubah menjadi lebih tua.
Baca Juga:
Di mana para [engguna aplikasi ini pun mengekpresikan macam-macam kenangan karena melihat prediksi tampilan wajahnya beberapa tahun mendatang. Akan tetapi, Senator Demokrat asal New York, Chuck Schumer, menyatakan beberapa masalah privasi dan ia ingin aplikasi itu diselidiki.
Banyak yang sudah menyatakan masalah privasi terkait aplikasi. Ketentuan Layanannya menyebutkan, FaceApp akan mendapatkan lisensi sub-lisensi yang abadi, tidak dapat dibatalkan, tidak eksklusif, bebas royalty di seluruh dunia, dibayar penuh, dan dapat ditransfer dari pengguna yang menggunakan aplikasi.
Melansir Ubergizmo, sehingga hak tersebut sedang ditransfer ke FaceApp sehubungan dengan gambar wajah mereka yang diunggah orang. Fakta, aplikasi ini dibuat oleh startup Rusia tidak membantu meredakan masalah privasi.
Schumer meminta FBI dan FTC untuk meluncurkan penyelidikan ke dalam aplikasi setelah diketahui, aplikasi tersebut mengunggah foto pengguna ke cloud. Ia juga mengatakan, aplikasi ini dapat menimbulkan risiko keamanan dan privasi nasional untuk jutaan warga Amerika Serikat.
Dan bahwa lokasinya di Rusia menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana dan kapan perusahaan memberikan akses ke data warga AS kepada pihak ketiga, termasuk berpotensi pemerintah asing.
Secara teori, FaceApp dapat memakai foto yang telah Anda unggah ke servernya untuk diproses. Mereka bisa digunkan untuk iklan dan tidak perlu membayar Anda satu sen pun. Jadi, itu adalah sesuatu yang perlu dipikirkan jika Anda berencana menggunakannya.