Selasa, 01 Juli 2025

Polisi Tetapkan Tersangka Pengeroyokan Pasca Pertandingan Futsal

Imanuel Lodja - Jumat, 04 Agustus 2023 07:15 WIB
Polisi Tetapkan Tersangka Pengeroyokan Pasca Pertandingan Futsal

digtara.com – Penyidik Satreskrim Polres Timor Tengah Selatan (TTS) menetapkan tersangka dalam kasus pengeroyokan yang menyebabkan Marjun Mengga meninggal dunia.

Baca Juga:

Penetapan tersangka ini dilakukan setelah polisi meminta keterangan dari sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara serta mengamankan barang bukti.

”Untuk (kasus) pengeroyokan sudah ada tersangka,”ujar Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Joel Ndolu, SH saat dikonfirmasi, Jumat (4/8/2023).

Namun Kasat belum menyebutkan nama dan jumlah tersangka yang ditetapkan.

Baca: Buntut Kematian Korban Pengeroyokan Pasca Pertandingan Futsal, Sejumlah Rumah Warga Dirusaki dan Dibakar

“Sementara persiapan gelar (perkara) untuk melihat peran pelaku,” tambah Kasat Reskrim.

Kasat menyebutkan pula kalau korban Dianto Benu masih dirawat karena mengalami luka pada bagian wajah.

Sementara korban meninggal Marjun Mengga sudah diserahkan ke keluarga dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan dikuburkan. “Korban yang meninggal atas nama Marjun Mengga dan korban lainnya Dianto Benu (mengalami) luka pada bagian wajah,” tambahnya.

Polisi juga masih menyelidiki kasus pengrusakan dan pembakaran delapan unit rumah warga dan satu unit sepeda motor milik warga Desa Hane, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten TTS.

”Untuk kasus pembakaran masih lidik,” tandasnya.

Pengeroyokan ini bermula saat adanya pertandingan futsal (31/7/2023). Korban sedang menonton pertandingan futsal. “Bola keluar sehingga korban Dianto Benu mengambil bola tersebut namun oleh Arto Talan memukul korban,” ujar Kasat.

Rabu (2/8/2023), korban Marjun Mengga dan Dianto Benu menuju rumah Arto untuk berdamai. Kedua korban mengetuk pintu tapi tidak ada orang.

Saat itu tiba-tiba datang massa langsung memukul korban Marjun Mengga dan Dianto Benu hingga korban Marjun Mengga mengeluarkan darah.

Kemudian datang 2 orang warga melerai korban, namun korban masih sempat dipukul oleh massa.

Selanjutnya korban Marjun Mengga dan Dianto Benu dibawa oleh 2 orang warga yang melerai ke kantor desa Hane dan dibawa ke RSUD SoE oleh Bhabinkamtibmas.

”Setelah menerima LP dan mendatangi TKP, saat ini penyidik melakukan pemeriksaan terhadap para saksi, selanjutnya akan dilaksanakan gelar perkara untuk penentuan tersangka dan langkah sidik selanjutnya,” ujar Kasat Reskrim Polres TTS.

Pertandingan futsal di desa Hane, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT berujung ricuh dan menimbulkan keributan.

Terjadi keributan menyebabkan dua orang dianiaya dan terluka. Salah satu korban kemudian meninggal dunia pada Kamis (3/8/2023).

Pertandingan futsal berlangsung pada Senin (31/7/2023) malam di lapangan futsal desa Hane, Kecamatan Batu Putih.

Saat itu ada perkelahian antara Arto Talan dan Dianto Aprianto Benu. Penyebabnya gara-gara pertandingan futsal. Namun keributan ini telah dilerai oleh masyarakat setempat.

Pada Rabu 2 Agustus 2023 sekitar pukul 01.00 wita, Dianto A. Benu yang merupakan anggota perguruan PSHT mengajak teman-temannya ke kantor desa Hane.

Saat itu mereka membawa senjata tajam dan meminta agar kejadian perkelahian sebelumnya cepat diselesaikan dengan damai.

Kepala desa Hane pun menyanggupi untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut.

Selanjutnya pada Rabu (2/8/2023) pagi sekitar pukul 08.00 wita, kepala desa Hane mengeluarkan surat undangan klarifikasi penyelesaian masalah untuk kedua belah pihak.

Namun hingga pukul 15.00 wita, pihak Dianto A. Benu tidak menghadiri pertemuan tersebut.

Pertemuan hanya dihadiri pihak Arto Talan dan rekan-rekannya sehingga kegiatan klarifikasi penyelesaian masalah ditunda.

Rabu malam, sekitar pukul 19.00 wita, Dianto A. Benu bersama rekannya Majon Menga dari perguruan PSHT mendatangi rumah Hanok Talan (orang tua dari Arto Talan) di Bioin, RT 001/RW 001, Dusun A, Desa Hane, Kecamatan Batu putih.

Begitu datang dan tiba di depan rumah Arto Talan, keduanya langsung menendang pintu rumah sambil memanggil Arto Talan.

Namun saat itu, di rumah tersebut hanya ada Eci Banamtuan yang juga kakak perempuan dari Arto Talan.

Saat itu, Eci banamtuan sedang menjaga anaknya yang sedang sakit.

Karena kaget dan takut, Eci Banamtuan berteriak minta tolong sehingga massa yang sedang menonton pertandingan futsal tidak jauh dari rumah Arto Talan datang.

Massa pun langsung mengeroyok Dianto A. Benu dan Marjon Mengga sehingga membuat Dianto A. Benu dan Marjon Mengga terluka

Satu jam kemudian atau sekitar pukul 20.00 wita, Anggota Bhabinkamtibmas kecamatan Batu Putih ke lokasi kejadian.

Ia pun menghubungi keluarga korban Marjon Mengga di Tubuhue, Kabupaten TTS.

Ia juga langsung membawa kedua korban ke RSUD Soe guna mendapatkan perawatan medis.

Polisi kemudian menyarankan agar korban melapor kasus pengeroyokan dan penganiayaan ini ke polisi di Polres TTS.

Pada Kamis (3/8/2023) siang sekitar pukul 13.00 wita, beredar informasi dari masyarakat desa Tubuhue bahwa salah satu korban, Marjon Mengga meninggal dunia di RSUD Soe.

Buntut dari itu, pada Kamis petang terjadi penyerangan ke beberapa rumah dari teman-teman korban Marjon Mengga yang merupakan teman seperguruan silat PSHT.

Kapolsek Amanuban Barat, Iptu Jenedi Lian, SH yang dikonfirmasi Kamis (3/8/2023) membenarkan kejadian ini.

“Kasusnya sedang ditangani pihak kepolisian,” ujarnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami diĀ Google News

Polisi Tetapkan Tersangka Pengeroyokan Pasca Pertandingan Futsal

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
NTT
Berita Terkait
Veki Poro dan Wene Lodo, Dua Pendaki Asal Kupang Hilang di Gunung Mutis-NTT

Veki Poro dan Wene Lodo, Dua Pendaki Asal Kupang Hilang di Gunung Mutis-NTT

Jelang Hari Bhayangkara Ke-79, Polda NTT Gelar Doa Bersama Lintas Agama

Jelang Hari Bhayangkara Ke-79, Polda NTT Gelar Doa Bersama Lintas Agama

Gara-gara Pelepah Daun Kelapa, Petani Di Sumba Barat Daya Tewas Diserang Sejumlah Warga

Gara-gara Pelepah Daun Kelapa, Petani Di Sumba Barat Daya Tewas Diserang Sejumlah Warga

Pengungsi di Posko Konga Dapat Bantuan Dinamo Air Dan Perbaikan Sumur Dari Polda NTT

Pengungsi di Posko Konga Dapat Bantuan Dinamo Air Dan Perbaikan Sumur Dari Polda NTT

Pagelaran Budaya Bhayangkara Warnai Kupang Exotic Festival Night

Pagelaran Budaya Bhayangkara Warnai Kupang Exotic Festival Night

Dilaporkan Aniaya Pejabat Setwan Kabupaten Kupang, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Aniaya Pejabat Setwan Kabupaten Kupang, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang Penuhi Panggilan Polisi

Komentar
Berita Terbaru