Ibu-ibu Masuk Masjid Bawa Anjing dan Pakai Sandal, Ini Komentar Ustadz Luqman Hakim
Digtara.com | BOGOR – Terkait ibu-ibu bawa anjing dan pakai sandal ke Masjid Al Munawaroh Sentul City, Bogor. Masjid tersebut menjadi ramai setelah seorang ibu masuk ke dalam masjid membawa anjing dan mengenakan sandal. Video ibu tersebut bersiteru dengan pihak masjid pun viral!
Baca Juga:
Salah satu akun Twitter yang membagikan ialah @OppositeNewsID Akun itu juga yang menjelaskan kalau kejadian tersebut terjadi di Masjid Al Munawaroh Sentul City. Kemudian, akun @DalamRamai menjelaskan lebih lanjut kejadian tersebut, di mana peristiwa itu terjadi pada pukul 1 siang, Minggu (30/6/2019).
Akun @DalamRamai pun membagikan postingan video viral kesaksian juru parkir masjid Mang Ishak terkait kejadian tersebut. Dalam pernyataannya, Mang Ishak menjelaskan kalau emak-emak tersebut mengaku orang Katolik dan dia memaksa untuk masuk ke dalam masjid membawa anjing dan pakai sandal.
Terkait dengan pernyataan Mang Ishak, akun @KatolikG pun memberikan pernyataan resminya. Dalam postingan Twitter, akun Katolik Garis Lucu itu menjelaskan,
“Ada informasi ibu ini mengamuk karena suaminya mau melakukan akad nikah di sebuah masjid. Tapi, memasuki rumah ibadah tanpa membuka sepatu dan membawa anjing adalah kebodohan.
Sebagai sesama Katolik, kami malu dan memohon maaf atas kebodohan ini. @NUgarislucu @MuhammadiyahGL”
Pernyataan itu pun langsung menjadi perbincangan netizen. Sampai berita ini dimuat sudah ada 3,7 ribu netizen yang membagikan ulang video viral dan ada 5,5 netizen yang menyukainya.
Menanggapi pernyataan minta maaf @KatolikG, akun Twitter @KHMLuqman memberikan pernyataan balasan. Dalam keterangannya, dia malah menjawab kalau apa yang semestinya dilakukan umat Islam adalah bersabar karena itu yang dicontohkan Rasulullah.
Dalam postingannya, Dr KH Muhammad Luqman Hakim menjelaskan kalau ada baiknya umat Islam belajar dari sikap bijak Nabi SAW saat ada seorang Baduwi kencing di Masjid. Para sahabat mau ngamuk dan mau usir pria tersebut, tapi malah dilarang Rasulullah. Dibiarkan sampai selesai buang airnya.
“Umat Islam lah yang harus belajar sabar, sabar, dan sabar. Islam itu indah, ramah, dan penuh kasih,” katanya.
So, ada baiknya jangan memperkeruh keadaan. Bersabar seperti yang dicontohkan Rasulullah adalah cara paling bijak menanggapi kasus seperti ini. Semoga kita semua bisa menjadi umat Islam yang mencontoh segala perbuatan Rasulullah sekali pun itu sulit dilakukan. Amin.