Kamis, 03 Juli 2025

Makna, Doa dan Amalan Lailatul Qadar

- Rabu, 20 April 2022 22:51 WIB
Makna, Doa dan Amalan Lailatul Qadar

digtara.com – Lailatul Qadar merupakan momen besar dalam kehidupan seorang muslim. Ia hanya akan datang setahun sekali di salah satu malam di Bulan Ramadan. Apa sih sebenarnya makna Lailatul Qadar dan amalan apa untuk menyambut kedatangannya?

Baca Juga:

Sebagaimana disampaikan dalam berbagai riwayat, Rasulullah SAW menganjurkan agar mencari Lailatul Qadar pada 10 hari terakhir Ramadan.

Pada Ramadan 1443 H, malam 10 hari terakhir dimulai sejak Kamis 21 April 2022. Jadi, hari ini sangat tepat untuk mulai meningkatkan amalan kita.

Allah SWT sudah menegaskan lewat firmanNya di surat Al Lail bawah Lailatul Qadar adalah malam spesial yang lebih baik daripada 1.000 bulan.

Makna Lailatul Qadar

Kata laila berarti malam, sedangkan qadar dapat dimaknai dengan beberapa arti, yaitu penetapan, kemuliaan, atau sempit.

1. Penetapan

Lailatul qadar dimaknai sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup makhluk selama setahun.

Ini merujuk firman Allah dalam Surah Ad-Dukhan:3-4, “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan. Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.”

2. Kemuliaan

Qadar juga dapat bermakna kemuliaan. Dengan demikian, lailatul qadar bermakna malam kemuliaan, karena malam tersebut adalah malam diturunkannya Al-Qur’an.

Selain itu, adanya kemuliaan khusus bagi mereka yang beribadah dengan khusyuk pada lailatul qadar.

3. Sempit

Qadar juga bisa berarti sempit. Dalam hal ini, pada lailatul qadar, begitu banyak malaikat yang turun sehingga bumi menjadi penuh sesak seakan-akan sempit.

Malam Turunnya Alquran

Jumhur ulama berpendapat, Al-Qur’an diturunkan dua kali. Yang pertama, Al-Qur’an diturunkan sekaligus pada lailatul qadar ke Baitul Izzah.

Barulah kemudian, Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. secara bertahap selama 23 tahun sesuai dengan berbagai hal yang dialami Rasulullah sejak diangkat sebagai rasul hingga wafat.

Ini merujuk pada riwayat Ibnu Abbas, bahwa “Al-Quran diturunkan pada lailatul qadar pada bulan Ramadhan ke langit dunia sekaligus, lalu diturunkan secara berangsur-angsur”.

10 Malam Terakhir Ramadan

Rasulullah saw. menganjurkan umat Islam untuk mencari lailatul qadar dalam 10 malam terakhir bulan Ramadhan.

Diriwayatkan dari jalur Aisyah, ia berkata, “Rasulullah saw. senantiasa ber’itikaf pada 10 hari terakhir Ramadjan dan beliau bersabda, ‘Raihlah lailatul Qodar pada 10 hari terakhir’.” (H.R. Tirmidzi).

Terdapat riwayat lain bahwa Nabi Muhammad saw. menyebut “raihlah Lailatul Qodar pada sepuluh malam terakhir pada malam yang ganjil”. Dalam riwayat yang berikutnya, lailatul qadar bisa diraih pada malam ke-21, ke-23, ke-25, ke-27, dan ke-29, serta malam terakhir bulan Ramadhan.

Untuk mendapatkan lailatul qadar, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan sepanjang 10 malam terakhir Ramadhan, termasuk dengan i’tikaf atau berdiam diri di masjid dengan niat khusus menghadap ridha Allah.

Doa Malam Lailatul Qadar

Terdapat doa khusus yang diajarkan Nabi Muhammad saw. kepada orang-orang yang mencari lailatul qadar.

Dalam Kitab Al-Adzkar, Imam Nawawi menyebutkan “Kami riwayatkan dalam kitab al-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan lain-lain dari sanad yang sahih bahwa Aisyah pernah berkata, “Wahai Rasulullah, doa apakah yang kuucapkan bila aku menjumpai lailatul qadar?”.”

Rasulullah menjawab, ‘Bacalah Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi menyukai sikap pemaaf, maka maafkanlah aku semua.).’

Dalam tulisan Arab, bacaan doa tersebut adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Disunahkan untuk memperbanyak doa ini pada lailatul qadar.

Amalan Menyambut Malam Lailatul Qadar

Selain membaca doa Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’, Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar juga menyebutkan ada amalan lain yang dapat dilakukan umat Islam.

1. Membaca Al-Qur’an
Disunnahkan membaca Al-Qur’an, membaca semua zikir dan doa yang disunnahkan pada waktu dan tempat yang dimuliakan.

2. Bersungguh-sungguh dalam Beribadah
Imam Syafi’i menyebutkan, disunnahkan agar umat Islam bersungguh-sungguh menjalankan ibadah pada siang hari, seperti halnya ia bersungguh-sungguh beribadah pada malam hari.

3. Doa untuk Sesama Muslim

Dalam lailatul qadar, disunnahkan memperbanyak doa yang menyangkut hal-hal penting kaum muslim karena ini merupakan tanda orang yang saleh dan hamba Allah yang arif.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru