Miris! Siswa di Padangsidimpuan Belajar di Bangunan Sekolah Yang Tak Layak

digtara.com – Miris, sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) di Padangsidimpuan terpaksa belajar di ruangan kelas bangunan sekolah yang tak layak. Namun, proses belajar mengajar di sekolah tersebut tetap berlangsung walau dengan penuh keterbatasan.
Baca Juga:
Meski pemerintah pusat sudah memprioritaskan anggaran pendidikan untuk diutamakan dalam menunjang wajib belajar 12 Tahun.
Namun mirisnya, di Padangsidimpuan masih ada Sekolah Dasar Negeri 200218 Kelurahan Ujung Padang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan jauh dari kata layak.
Kondisi sekolah milik Pemko Padangsidimpuan ini tampak seluruh bangunannya nyaris tanpa atap. Alat peraga sekolah juga tak ditemui di lokasi.
Sejumlah siswa terpaksa tetap belajar di ruangan yang dikhawatirkan berpotensi roboh tersebut. Dan yang lebih mirisnya jika hujan turun siswa dan guru harus bertahan di guyuran hujan atau mencari perlindungan ke tempat lain untuk berteduh.
Baca: Kasus Dugaan Suap LKPJ Wali Kota Padangsidimpuan Gelar Perkara di Polda Sumut
Sedangkan jumlah guru di sekolah ini hanya tiga orang dan siswa 6 orang dengan satu siswa kelas enam dan lima orang lagi kelas lima. Namun begitu, dipastikan sekolah ini masih melangsungkan kegiatan belajar mengajar.
Kepala sekolah (Kepsek) SD Negeri 200218, Alihot, mengatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung lama.
Baca: Mayat Mr X Masih Tertahan di Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan
Dia berdalih, kondisi tersebut merupakan warisan dari kepsek yang lama.
“Sebelum saya ditugaskan di sekolah itu, kondisinya sudah rusak parah,” tuturnya.
Sayangnya, ketika ditanya aliran dana BOS, Alihot mengaku bahwa dana tersebut sudah terealisasi.
“Anggaran sudah direalisasikan,” bebernya.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Kota Padangsidimpuan, Muhammad Luthfi Siregar ketika dihubungi digtara.com untuk mengetahui status sekolah tersebut tidak memberikan jawaban.
Herannya, meski kondisi sekolah tersebut mengalami kerusakan, namun, setiap tahunnya masih menerima dana BOS seperti, uang internet, uang kebersihan dan listrik.
Baca: Ternyata! Wali Kota Padangsidimpuan Temui Gusnuh Jam 2 Malam saat Pencalonan 2018
Padahal, menurut amatan wartawan di tempat itu, tidak ada jaringan WIFI atau komputer sebagai alat untuk memakai fasilitas internet.
Selain itu, listrik juga tidak ada meski anggarannya selalu ditampung. Ironisnya, setiap tahun, sekolah itu juga menampung anggaran untuk kebersihan.
Miris! Siswa di Padangsidimpuan Belajar di Bangunan Sekolah Yang Tak Layak

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
