Pemprov Sumatera Utara Izinkan Sekolah Tatap Muka Digelar Juli

digtara.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akhirnya mengizinkan sekolah dibuka secara tatap muka. Izinkan Sekolah Tatap Muka
Baca Juga:
- Prihatin Dengan Pendidikan Anak di Desa, Bhabinkamtibmas di Sumba Timur Galang Kerjasama Dengan Warga Bangun Sekolah Darurat
- Viral Surat Undangan Bimtek Pembelajaran Mendalam Region Jawa Tengah 2 Hanya Libatkan Muhammadiyah, Ketua Maa'rif NU Jateng Fakhruddin Karmani: Kemendikdasmen Bukan Milik Ormas Tertentu
- Pemerintah Siapkan 15 Ribu Laptop untuk Sekolah Rakyat, Anggaran Capai Rp7 Triliun
Namun, dalam penyelenggaraannya harus tetap menerapkan protokol kesehatan.
Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah (Ijeck), usai rapat koordinasi Satgas Covid-19 Sumut bersama Pemko Medan, Binjai dan Pemkab Deliserdang, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan serta sejumlah tokoh-tokoh pendidikan dan psikolog terkait persiapan sekolah tatap muka di rumah dinas gubernur, Medan, Jumat (11/6/2021).
Ijeck mengatakan, keputusan ini diambil mengingat pandemi Covid-19 yang sudah hampir 1,5 tahun melanda Indonesia ini belum diketahui sampai kapan akan berakhir.
Baca: Pembelajaran Tatap Muka, Bobby: Buka Sekolah Tidak Bisa Coba-coba
Kata Ijeck, jika tidak segera dibuka, dikhawatirkan masa depan pendidikan anak sekolah di Sumut akan terganggu jika hanya melakukan sekolah secara daring.
“Sekolah tatap muka bukan hanya keputusan Sumatera Utara, tapi merupakan nasional,” kata Ijeck.
Baca: Selain Prokes, Ini yang Harus Diperhatikan saat Sekolah Berlakukan PTM
Sumut sendiri kata Ijeck akan mengikuti panduan pembelajaran sekolah tatap muka yang sudah disampaikan oleh pemerintah pusat. Namun, pihaknya masih akan melakukan penyesuaian untuk 33 kab/kota di Sumut.
“Panduan dari pemerintah pusat sudah ada, mulai dari jam belajar, jumlah hari hingga yang lainnya. Tinggal dari kita sendiri di daerah memodifikasi bagaimana cara sekolah tatap muka,” ujar Ijeck.
Baca: KPAI: Siswi SMA Hina Palestina Tak Seharusnya Dikeluarkan dari Sekolah
Persyaratan di setiap daerah ini, lanjut Ijeck masih akan dibahas lagi oleh pihaknya dalam rapat kordinasi selanjutnya yang akan digelar dalam waktu dekat. Hal ini mengingat, kondisi di 33 kabupaten/kota di Sumut yang berbeda-beda.
Sehingga harus ada penyesuaian persyaratan sekolah tatap muka dengan kondisi daerah.
“Persyaratan ini melihat kondisi daerah yang ada di tempat kita, khusus di Sumut seperti bilamana daerah itu merah tidak dimungkinkan untuk bertatap muka. Bila kondisi menurut gugus tugas bisa dilaksanakan kembali, dilaksanakan kembali (sekolah tatap muka). Kalau pun terjadi dalam pelaksanaan itu kondisi bahaya mau tidak mau harus ditutup. Jadi tidak semata-mata harus terus dibuka,” sebutnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makarim mengatakan pembelajaran tatap muka tetap akan digelar pada Juli 2021.
Namun, Nadiem menekankan bahwa orangtua memiliki hak mutlak untuk menentukan apakah anaknya sudah boleh ikut sekolah tatap muka atau belum.
Pemprov Sumatera Utara Izinkan Sekolah Tatap Muka Digelar Juli

Prihatin Dengan Pendidikan Anak di Desa, Bhabinkamtibmas di Sumba Timur Galang Kerjasama Dengan Warga Bangun Sekolah Darurat

Viral Surat Undangan Bimtek Pembelajaran Mendalam Region Jawa Tengah 2 Hanya Libatkan Muhammadiyah, Ketua Maa'rif NU Jateng Fakhruddin Karmani: Kemendikdasmen Bukan Milik Ormas Tertentu

Pemerintah Siapkan 15 Ribu Laptop untuk Sekolah Rakyat, Anggaran Capai Rp7 Triliun

Syah Afandin Bagikan 1.020 Seragam di SD Masa Kecilnya: Dukung Generasi Emas 2045P

Anggota DPR RI Sebut Ekonomi Jadi Pemicu Ratusan Ribu Anak di NTT Tidak Bersekolah
