Waduh! Jenazah Tertukar dan Dikremasi di Batam, Keluarga Tak Terima

digtara.com – Peristiwa tak menyenangkan dialami warga Tanjungsengkuang, Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (22/5/2021). Parahnya, jenazah warga muslim melayu tertukar di rumah sakit dengan jenazah warga keturunan Tionghoa dan dikremasi menjadi abu.
Baca Juga:
Pihak keluarga menuding kedua jenazah tersebut tertukar karena kesalahan dari pihak rumah sakit.
AH dibawa keluarganya ke RS Bhayangkara pada Sabtu (22/2/2021) setelah ditemukan meninggal dunia di dalam kamarnya. AH diduga mengalami serangan jantung namun di tes Covid-19.
Sementara SP adalah mayat yang ditemukan didalam kamar kos nya di kelurahan Batu Selicin, kota Batam. SP dibawa ke RS Bhayangkara pada Jumat, (21/5/2021) untuk di lakukan Test Swab terlebih dahulu guna mengetahui apakah terpapar virus Covid-19 atau tidak.
Kronologi berawal saat jenazah berinisial AH yang meninggal tiba-tiba diduga terkonfirmasi Corona, hingga dijemput pihak rumah sakit. Namun, belakangan ternyata hasil tes negatif dan dikembalikan ke keluarga.
Namun yang mereka terima bukan jenazah AH. Pihak keluarga yang geram lantas tak terima lantaran jenazah kerabat mereka tertukar hingga menggeruduk rumah sakit. Mereka pun makin geram pada petugas setelah tahu jenazah yang beragama muslim itu sudah dikremasi oleh pihak keluarga keturunan Tionghoa di Rumah Krematorium Sambau Nongsa.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri Dokter Novit masih irit bicara dan enggan memberikan komentar terhadap peristiwa tersebut.
“Langsung ke Kabidhumas saja biar satu pintu,” ujar Dokter Novita ketika dikonfirmasi via WhatsApp, melansir suara.com – jaringan digtara.com, Minggu (23/5/2021).
Mengutip Owntalk, Kabid humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S, memaparkan, terkait menyebarnya isu tertukarnya jenazah. Saat ini pihaknya sedang berupaya menyelesaikan persoalan tersebut.
“Saat ini masih dalam proses penanganan. Nanti akan di informasikan kembali,†unkapnya.
Keluarga Tak Terima
Pihak keluarga menuntut pihak rumah sakit bertanggungjawab atas kejadian tersebut. “Kita dipermainkan,†ujar Putri dikutip dari batamnews
Sejumlah keluarga sempat berembuk agar menerima kenyataan itu dan melaksanakan solat jenazah yang sudah jadi abu tersebut.
“Jangan lama lama, kita solatkan saja abunya.â€
Mendengar ucapan itu pihak keluarga lainnya merasa tak terima.
Tampak pihak keluarga bingung, kesal, bercampur sedih. Beberapa diantaranya tak dapat menahan tangis. Tenda untuk menanti jenazah pun terlihat sudah berdiri.
Namun Putri mengaku tak habis pikir hingga jenazah tersebut tertukar. (batamnews/owntalk/suara)

Mantan Kapolres Ngada Minta Dipindah ke RSJ

Puluhan Siswa Dari Sejumlah SMA di Kabupaten Sumba Barat Daya Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Konsumsi MBG

Sejumlah Siswa SMPN 8 Kupang Dilarikan Ke Rumah Sakit Usai Santap MBG

Permudah Layanan Pasien, RS Adam Malik Resmikan Laboratorium Terpadu

Harapan dari Atas Becak: Sekolah dan Rumah Sakit Gratis
