Kamis, 13 November 2025

Kisah Sandi Pamungkas, Mahasiswa Asal Natuna Pembuat Moo Apps-Aplikasi Pemantau Kesehatan Hewan Ternak

Redaksi - Senin, 28 Juli 2025 12:10 WIB
Kisah Sandi Pamungkas, Mahasiswa Asal Natuna Pembuat Moo Apps-Aplikasi Pemantau Kesehatan Hewan Ternak
Foto ist
Baca Juga:

Moo Apps dan 500 Prestasi Lainnya

Selama kuliah di Program Studi Ekonomi, Sandi tak hanya fokus belajar. Ia aktif di berbagai kompetisi nasional dan internasional. Total, ia sudah meraih lebih dari 500 penghargaan, termasuk 100 di tingkat internasional.

Salah satu karya yang membawanya dikenal dunia adalah Moo Apps-aplikasi pemantau kesehatan hewan ternak yang kini digunakan di berbagai wilayah di Indonesia, dan tengah dikembangkan bersama Kementerian Perekonomian Digital Taiwan.

"Moo Apps lahir dari keresahan saya melihat peternak kecil yang kerap merugi karena hewan sakit. Saya ingin mereka punya alat bantu berbasis teknologi yang mudah dipakai," ujarnya.

"Safety-Eye": Dari Kampus untuk Keselamatan Kerja Migas

Kini, Sandi tengah bersiap mengikuti Seleksi Mahasiswa Berprestasi Nasional 2025. Ia mewakili UPER dan LLDIKTI Wilayah III setelah meraih juara dua tingkat wilayah. Dalam ajang tersebut, ia membawa gagasan sistem keselamatan kerja berbasis AI untuk industri migas bernama Safety-Eye.


Berdasarkan data Kementerian ESDM (2024), sektor migas memiliki tingkat kecelakaan kerja 2,5 kali lebih tinggi dibanding sektor lainnya. Safety-Eye hadir sebagai solusi: sistem berbasis kamera cerdas dan sensor untuk mendeteksi kelelahan, suhu tubuh, serta penggunaan alat pelindung diri secara otomatis.

Dukungan Kampus dan Dosen Pembimbing


Menurut KaProdi Ekonomi, Dr. Feriansyah, S.E., M.Si., Sandi merupakan mahasiswa yang tidak hanya konsisten dalam capaian akademik, tetapi juga tekun, mandiri, dan visioner dalam mengembangkan ide-ide solutif yang bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat.


"Sandi bukan hanya bekerja keras, tapi juga bekerja cerdas. Ia mampu melihat celah persoalan dan merancang solusi konkret berbasis teknologi. Saya bangga membimbingnya karena dia tidak hanya membawa nama baik dirinya, tapi juga daerah asal dan almamater," tutur Feri.

Menembus Batas, Menyalakan Harapan


Kisah Sandi adalah bukti nyata bahwa tekad, inovasi, dan pendidikan dapat menembus batas-batas geografis dan sosial. Ia membawa semangat perubahan bagi tanah kelahirannya, sekaligus mengharumkan nama UPER di kancah nasional dan internasional.

Kini, dari Natuna untuk Indonesia, Sandi Pamungkas menunjukkan bahwa tidak ada mimpi yang terlalu jauh jika keberanian dan kerja keras ikut melangkah.


Sementara itu, Rektor Universitas Pertamina, Prof Dr Ir Wawan Gunawan A. Kadir, MS., IPU turut mengapresiasi pencapaian ini.

"Sandi adalah bukti bahwa mahasiswa dari daerah 3T pun bisa bersaing di tingkat nasional. Ia merepresentasikan semangat UPER untuk melahirkan inovator muda yang berdampak bagi masyarakat dan bangsa," katanya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru