Rabu, 17 April 2024

Dari Pantangan Menyapu sampai Dilarang Keramas, Ini Deretan Tradisi di Hari Imlek

- Jumat, 12 Februari 2021 07:16 WIB
Dari Pantangan Menyapu sampai Dilarang Keramas, Ini Deretan Tradisi di Hari Imlek

digtara.com – Warga Tionghoa sedang merayakan tahun baru Imlek. Momen ini akan berlangsung di bulan pertama dan diakhiri dengan Cap Go Meh. Tradisi di Hari Imlek

Baca Juga:

Lantas apa saja tradisi warga Tionghoa di hari Imlek?

Budayawan muda Tionghoa, Jud Ang mengatakan, ada beberapa tradisi saat merayakan hari Imlek.

Pertama, setiap warga Tionghoa untuk (hanya) di hari pertama Imlek tidak diperkenankan menyapu sampah ke luar rumah.

“Jadi, uniknya sampah itu jadi disapu masuk ke dalam rumah. Dipercayai kalau menyapu keluar rumah itu pantang, nanti jadi buang rezeki,” jelasnya kepada digtara.com saat diwawancara di kantor Edu Creative, Rabu 10 Februari 2021.

Oleh karena itu, dikatakannya sebelum hari pertama Imlek, warga Tionghoa wajib membersihkan rumah. Aktivitas itu dipercaya, lanjutnya, menyapu hawa negatif.

Baca: Ucapan Selamat Imlek Direcoki Netizen, Tengku Zulkarnain: Saya Memang Anak China

“Bahkan itu wajib dilakukan satu keluarga. Kemudian ada juga makan bersama keluarga, itu wajib. Untuk mempererat tali kekeluargaan,” sebutnya.

Kedua, keluarga yang baru saja berduka karena kehilangan anggota keluarga dilarang untuk merayakan Imlek.

“Karena itu simbol dari berkabung sedangkan Imlek itu mewah dan berpesta. Jadi, mereka baru bisa mengikuti Imlek di tahun depan,” tuturnya.

“Itu terhitung bahkan 3 bulan sebelum Imlek. Jadi, kalau masa berkabungnya sudah lewat 100 hari sebelum Imlek, baru bisa merayakan,” sambungnya.

Ketiga, setiap hari pertama Imlek juga setiap warga Tionghoa wajib ke Vihara untuk ibadah. Uniknya, lanjutnya, di hari pertama itu umat tidak diperbolehkan keramas. Karena dianggap akan melunturkan rezeki.

“Habis sembahyang juga tidak boleh mengatakan hal-hal yang jelek. Makanya harus bergembira,” ucapnya.

Keempat, tidak boleh ada barang yang pecah di hari pertama Imlek. Karena dipercaya itu membawa kesialan.

“Tetapi kalau logisnya, kenapa tidak boleh ada barang pecah, agar tidak menimbulkan kericuhan. Karena hari itukan bergembira dan jangan sampai merusak suasana. Makanya di H -1 itu bersih – bersih maksimal serta menata lokasi pernak – pernik,” katanya.

Baca: Mengenang Gus Dur dalam Setiap Perayaan Imlek di Indonesia

Kelima, laki-laki di hari Imlek biasanya memakai baju kuning. Dikatakannya, tradisi itu sudah ada sejak kaisar dahulu yang juga mengenakan warna serupa.

“Itu melambangkan sosok yang berkharisma, petarung, serta berwibawa. Sementara perempuan atau permaisuri pakai warna merah. Melambangkan keanggunan dan ketegasan,” tutupnya.

Dari Pantangan Menyapu sampai Dilarang Keramas, Ini Deretan Tradisi di Hari Imlek

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru