Stimulus Jumbo AS Disepakati, Pasar Keuangan Menguat Tajam
Jumat, 12 Maret 2021 09:40digtara.com – Stimulus jumbo di AS sudah disepakati. Kebijakan stimulus era Presiden AS Joe Biden tersebut membuat kinerja indeks saham di AS mengalami penguatan yang sangat tajam.
Bahkan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Kebijakan Stimulus itu juga membuat kinerja bursa saham global mengalami penguatan.
Namun, kenaikan bursa global tersebut tidak memberikan dampak ke IHSG, dikarenakan perdagangan bursa domestik ditutup saat hari perayaan Isra’ Mi’raj.
Tetapi pada hari ini, Jumat (12/3/2021) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguat seiring dengan kabar stimulus tersebut. Pada akhir pekan ini stimulus akan memberikan dampak besar bagi penguatan kinerja IHSG selama sesi perdagangan.
“IHSG pada hari ini dibuka menguat di level 6.316,88 dan berpeluang untuk bergerak mendekati level 6.370,” ujar ekonom Gunawan Benjamin, Jumat pagi.
Sementara itu, lanjut Gunawan, kinerja mata uang Rupiah diperdagangkan mengalami penguatan pada perdagangan hari ini. Rupiah dibuka menguat di level Rp14.340 per US Dolar, meskipun sepertinya akan kesulitan untuk menembus level psikologis Rp14.300.
Dampak dari dispekatinya stimulus di AS diperkirakan hanya akan berlangsung sementara. Dimana, pasar keuangan tidak akan mengalami euphoria yang berkepanjangan.
Jadi kebijakan stimulus ini tidak semestinya membuat kita abaikan kemungkinan koreksi di masa yang akan datang. Meskipun dengan kebijakan stimulus tersebut koreksi yang terjadi diyakini akan terbatas.
Namun, ke depan ita harus mewaspadaipertemuan dua negara besar dalam menyelesaikan sengketa dagangnya. Yakni antara China dan AS. Jika pertemuan itu mulus dan menghasilkan kesepakatan yang bernilai, maka tren positif ini akan berlanjut.