Minggu, 29 Juni 2025

Subway Tutup 600 Gerai di AS, Terancam Bangkrut?

Arie - Minggu, 29 Juni 2025 10:01 WIB
Subway Tutup 600 Gerai di AS, Terancam Bangkrut?
net
Subway Tutup 600 Gerai di AS, Terancam Bangkrut?
digtara.com -Industri makanan cepat saji tengah menghadapi tekanan hebat akibat gejolak ekonomi global.

Baca Juga:

Salah satu yang paling terdampak adalah Subway, jaringan restoran sandwich legendaris asal Amerika Serikat.

Dalam setahun terakhir, Subway telah menutup lebih dari 600 gerai di seluruh AS, sebuah angka yang mencerminkan tantangan serius yang tengah dihadapi perusahaan.

Bahkan, salah satu operator waralaba terbesarnya, CGA Corporation, baru saja mengajukan kebangkrutan Bab 11 pada 25 Juni 2025.

Dilaporkan oleh Men's Journal dan The Street, CGA Corporation yang berbasis di Montebello, California, mencatatkan aset hingga USD 100.000 dan kewajiban mencapai USD 500.000.

Meskipun pengajuan kebangkrutan ini tidak dijelaskan secara rinci, kondisi yang dialami menjadi cerminan tekanan berat di sektor makanan cepat saji.

Subway Tertekan Persaingan dan Biaya Operasional

Subway, yang dulu menyandang predikat sebagai jaringan makanan cepat saji terbesar di dunia berdasarkan jumlah gerai, kini kehilangan pangsa pasar secara signifikan.

Pesaing seperti Jersey Mike's dan Jimmy John's terus tumbuh dan mengambil alih dominasi.

Tak hanya itu, Subway juga mengalami tantangan dari:

- Inflasi dan naiknya harga bahan baku, yang memaksa banyak konsumen memilih makan di rumah.

- Menurunnya lalu lintas pelanggan, terutama di area bisnis dan pusat kota.

- Masalah kepercayaan merek, termasuk kontroversi terkait bahan makanan seperti roti dan tuna yang pernah ramai diperbincangkan.

Sejumlah jaringan besar seperti McDonald's dan Burger King bahkan sudah melakukan penyesuaian harga demi menjaga daya beli pelanggan.

Subway Kehilangan Ribuan Gerai

Data internal Subway menunjukkan bahwa pada akhir tahun 2024, jumlah gerainya di AS menyusut menjadi 19.502 lokasi—angka terendah dalam dua dekade terakhir.

Angka tersebut berarti penurunan 631 gerai dalam satu tahun. Sebagai perbandingan, pada masa puncaknya tahun 2016, Subway mengoperasikan lebih dari 27.000 gerai.

Dalam waktu kurang dari 10 tahun, Subway telah kehilangan sekitar 7.600 lokasi di Amerika Serikat.

Ancaman Bangkrut di Tengah Ambisi Ekspansi Global

Meski menghadapi penyusutan drastis di dalam negeri, Subway tetap memproyeksikan pertumbuhan di pasar internasional.

Namun, krisis yang melanda para pewaralaba di AS menjadi peringatan serius.

Menurut laporan The New York Post, perusahaan dianggap mengabaikan keluhan mitra waralaba yang telah lama meminta perhatian.

Kebangkrutan CGA Corporation memperlihatkan rentannya struktur operasional Subway.

Jika jaringan sebesar ini kesulitan mempertahankan gerainya, nasib pemain kecil dalam industri makanan cepat saji bisa lebih mengkhawatirkan.

Kini, pertanyaannya adalah: Apakah Subway mampu bangkit dan beradaptasi di tengah gempuran perubahan industri? Ataukah era kejayaan sang "raja sandwich" benar-benar telah berakhir?

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Siap-siap! Chevron akan PHK 20 Persen Karyawannya Tahun Depan

Siap-siap! Chevron akan PHK 20 Persen Karyawannya Tahun Depan

Gawat! Bakal Ada 20 Bank Bangkrut Sepanjang 2024

Gawat! Bakal Ada 20 Bank Bangkrut Sepanjang 2024

Bangkrut, Pabrik Ban Goodyear PHK Ratusan Pekerja

Bangkrut, Pabrik Ban Goodyear PHK Ratusan Pekerja

Dampak PPKM, Pedagang Malam di Padangsidimpuan Terancam Bangkrut

Dampak PPKM, Pedagang Malam di Padangsidimpuan Terancam Bangkrut

Komentar
Berita Terbaru