Ritual Pengorbanan Diri Awali Perayaan Thaipusam Di Medan
digtara.com | MEDAN – Ratusan umat Hindu Tamil mengadakan ritual pengorbanan diri (Palkudham) di Kuil Sri Soepramaniem Ngarattar, Jalan Kejaksaan, Kecamatan Medan Petisah, Kelurahan Petisah, Senin (21/1) pagi.
Ritual ini merupakan bagian dari awal perayaan Thaipusm yang digelar di pagi hari sebelum matahari terbit.
Baca Juga:
Pallkudham sendiri merupakan perpaduan dua kata yakni Pall yang berarti Susu dan Khudham yang berarti Kendi. Dengan demikian tidak mengherankan jika seluruh umat yang melaksanakan ritual ini terlihat memikul kendi berisi susu sapi. Mereka memikul kendi berisi susu tersebut sembari melakukan nazar.
Mahendra Mohan salah seorang umat di kuil tersebut mengatakan, upacara ritual Pallkudham merupakan salah satu tradisi yang selalu dilakukan diawal perayaan Thaipusam, ni merupakan pengorbanan diri umat yang melakukan nazar untuk membayar niat upayah menempuh kehidupan sejatera.
“Jadi para umat yang hadir membawa kendi yang berisi susu sapi dan memikulnya diatas kepala untuk dipersembahkan kepada Dewa Muruga, dimana perayaan Thaipusam merupakan hari besar Dewa Muruga mengalahkan raksasa besar yang menindas umatnya dibumi,” katanya kepada digtara.com.
Pantauan di lokasi, ratusan umat mengenakan pakaian adat khas india berwarna Kuning dengan memikul kendi yang berisi susu sapi mengelilingi seputaran kuil, selanjutnya para pinandita memimpin ritual tersebut melakukan puja dengan membacakan kidung-kidung suci, serta memandikan patung dewa muruga yang dibawa ratusan umat.
Sekertaris Parisada Hindu Drama Indonesia (PHDI) Sumut Matha, menjelaskan, sebelum perayaan thaipusam para umat yang hadir melakukan nazar sejak seminggu lalu, berniat sebagai bentuk diberi kesehatan dan kehidupan yang sejaterah.
“Jadi dengan mengangkat pallkhudham itu para umat dapat mengujudkan sradha dan baktinya dengan memberikan air susu sebagai air yang suci kepada tuhan atau dewa muruga,”jelasnya.
Matha menambahkan, umumnya ritual Pallkudham digelar dengan mengenakan pakaian berwarna kuning, karena warna kuning dan putih melambangkan kesucian bagi para umat hindu.
“Warna kuning dan putih merupakan lambang kesucian dalam pengertian agama hindu sendiiri itu sebabnya para umat yang turut serta melakukan ritual ini mengenakan pakaian adat berwarna kuning atau putih,” pungkasnya.[Kartyk Bima/JNI]
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya
Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia
Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur