Setahun Lebih Lahannya di Rusak, Petani Mekar Jaya Minta Jokowi Turun Atasi Penderitaan

Digtara.com – Ratusan petani yang tergabung di dalam kelompok Tani Mekar Jaya merasa nyawanya terancam. Pasalnya, setiap hendak menggarap lahan pertanian mereka di eks HGU PTPN, kelompok preman yang dipersenjatai senjata tajam maupun senjata api rakitan selalu mengacam keselamatan mereka.
Ketua Kelompok Tani Mekar Jaya, Zaini Sembiring, kepada wartawan, mengatakan bahwa mereka bertani di lahan tersebut hanya untuk menyambung hidup hari demi hari, bukan untuk mencari kekayaan.
Dikatakannya, lahan milik Kelompok Tani Mekar Jaya dirusak oleh segerombolan pria tidak diketahui afiliasinya.
“Bahkan ada petani yang luka akibat terkena senjata tajam dan ditembak mereka. Peristiwa ini sudah kita laporkan ke Polres Binjai setahun yang lalu,” ungkapnya, Senin (18/9/23).
Zaini Sembiring mengaku 33 laporan yang disampaikan setahun lalu seperti penganiayaan, pengrusakan lahan pertanian dan pengancaman.
“Kelompok Tani Mekar Jaya minta polisi proses laporan yang petani sampaikan setahun lalu. Jumat (19/5/23) lalu, kami ramai-ramai datang unjukrasa ke Polda Sumatera Utara agar laporan segera diproses,” ungkapnya.
Zaini kembali menjelaskan, satu orang anggota kelompok Tani Mekar Jaya saat ini ditahan pihak Polres Binjai. Padahal, petani yang ditahan dan lainnya hanya mempertahankan lahan mereka yang sudah digarap selama 15 tahun.
Dalam kesempatan yang sama, dua orang emak-emak Kelompok Tani Mekar Jaya yang enggan namanya disebut, dengan mata berkaca-kaca meminta Presiden Jokowi memberikan perlindungan kepada ratusan kelompok Tani Mekar Jaya.
Menurut mereka, hanya presiden lah yang mampu menyelesaikan persoalan ini dengan menekan jajaran di bawahnya.
“Sudah 15 tahun kami menanam di lahan kami, menanam jagung, ubi, semangka dan lain-lain. Selama ini lahan kami dirusak, dicuri, gubuk-gubuk kami dibakar, posko kami dibakar,” ucap satu diantaranya.

Danau Toba APRC Asia Rally Cup 2023 Resmi Dibuka, Ijeck Sampaikan Apresiasi atas Dukungan Pj Gubsu

BBKSDA-BPJN NTT Teken Kerjasama Soal Pembangunan Strategis

Jumpa Kapolda NTT, Warga Kelurahan Nefonaek Sampaikan Sejumlah Keluhan

Dinar Candy Dituding Jadi Pelakor, Kepergok VC dengan Suami Orang Jam 4 Pagi

Polisi Temukan Sajam dan Senpi Saat Operasi Pekat Turangga 2023
