Pengacara Terbit Desak JPU Hadirkan Ngongesa Sitepu : Sakit Tidak Ada Rekam Medis
![Pengacara Terbit Desak JPU Hadirkan Ngongesa Sitepu : Sakit Tidak Ada Rekam Medis](https://cdn.digtara.com/uploads/images/202305/IMG-20230529-WA0034.jpg)
Baca Juga:
Digtara.com – Penasihat hukum terdakwa Terbit Rencana Perangin-Angin, mendesak agar Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk menghadirkan Ngongesa Sitepu dalam persidangan Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-Angin dalam berkas perkara kepemilikan satwa liar dilindungi di Pengadilan Negeri (PN) Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (29/5/23).
Pasalnya menurut Muhammad Arrasyid Ridho selaku penasihat hukum Terbit Rencana, di bundelan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang diterima ada beberapa keterangan Ngongesa Sitepu.
“Kalau kita kaitkan dengan bundelan berkas yang kita terima, memang ada keterangan dari Bapak Ngogesa Sitepu,” ujar Ridho.
Namun hingga hari ini, ayah kandung Wakil Wali Kota Binjai, Rizky Yunanda Sitepu yaitu, Ngongesa Sitepu belum juga dapat dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
“Sehingga tadi dipersidangan, kami melalui majelis hakim meminta kepastikan agar mendesak juga Bapak Ngongesa Sitepu agar hadir,” ujar Ridho.
“Memang beliau (Ngongesa Sitepu) ada menyampaikan surat keterangan, menyurati pihak kejaksaan mengatakan bahwa sedang sakit,” sambungnya.
Namun menurut Ridho, ini perlu dipastikan apakah memang benar sakit atau tidak. “Karena hanya berdasarkan surat, tidak ada bukti rekam medis yang disertakan di dalam surat tersebut,” ujar Ridho.
Ridho menegaskan, pihaknya meminta kepada JPU melalui majelis hakim, untuk memastikan kebenarannya, apakah benar-benar sakit atau tidak.
“Kalau tidak sakit, kami mohon untuk hadir dipersidangan. Dan kalau tidak salah, Bapak Ngongesa Sitepu sudah tiga kali pemanggilan, tidak hadir juga,” tutupnya.
Dikabarkan sebelumnya, BKSDA telah mengamankan, Orangutan Sumatera (Pongo abeii) sebanyak satu ekor dalam keadaan hidup, Elang Brontok fase terang (Spizaetus Cirrhatus) sebanyak satu ekor dalam keadaan hidup, burung beo (Gracula Religiosa) sebanyak dua ekor dalam keadaan hidup, monyet hitam Sulawesi (Cynophitecus niger) sebanyak satu ekor dalam keadaan hidup.
Semua hewan itu, diamankan dari kediaman pribadi Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-Angin.
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 40 ayat (2) jo Pasal 21 ayat (2) hurup a UU RI No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
![Terdakwa Penganiaya Transpuan di Kupang Divonis Berbeda](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Terdakwa Penganiaya Transpuan di Kupang Divonis Berbeda
![Polisi Terima Dua Laporan Terkait Kasus Pembunuhan Mahasiswa Undana di Oesapa](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Polisi Terima Dua Laporan Terkait Kasus Pembunuhan Mahasiswa Undana di Oesapa
![Ayah Biadab di Sidimpuan Tega Cabuli Anak Kandungnya Sendiri Berusia 3 Tahun](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Ayah Biadab di Sidimpuan Tega Cabuli Anak Kandungnya Sendiri Berusia 3 Tahun
![Peduli Olah Raga, Jon Sujani Bagikan Bola Ke Tim Futsal di Sidimpuan](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Peduli Olah Raga, Jon Sujani Bagikan Bola Ke Tim Futsal di Sidimpuan
![Plt Bupati Langkat Ingatkan ASN Hindari Prilaku Menyimpang](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Plt Bupati Langkat Ingatkan ASN Hindari Prilaku Menyimpang
![Buka MTQ ke-56 Berandan Barat, Syah Afandin: Terus Tanamkan Jiwa Al Quran ke Masyarakat](https://cdn.digtara.com/image/0.png)