Gawat! Faskes Overload, Indonesia Terancam Kolaps

digtara.com – Wabah virus Corona masih terus melonjak di Tanah Air. Jika situasinya terus begini, maka fasilitas kesehatan (Faskes) bisa kolaps karena tak mempu menampung dan merawat pasien.
Baca Juga:
Terkini, penambahan kasus baru menyentuh angka lebih dari 13 ribu pada Minggu (20/6/2021) sehingga total kasus 1.989.909 kasus.
Berdasarkan data yang dihimpun, lonjakan kasus terjadi pada 17 Juni ketika kasus baru tiba-tiba melonjak hampir dua kali lipat.
Pada 16 Juni kasus baru 6.944,namun sehari berikutnya menjadi 12.624.
Hal itu membuat Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Masdalina Pane berkomentar.
Ia bahkan memprediksi fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia bakal kolaps dalam dua minggu hingga satu bulan ke depan akibat lonjakan kasus Covid-19.
Masdalina Pane mengatakan hal itu dapat terjadi apabila kasus penularan Covid-19 masih tidak terkendali.
“Jika tidak ada pengendalian yang tepat dan cepat, saya bisa katakan dua minggu sampai satu bulan lagi kita akan kolaps,†kata Masdalina melalui diskusi virtual pada Kamis (17/6) lalu.
Pemerintah tidak bisa hanya menambah ketersediaan tempat tidur isolasi dan ruang perawatan intensif untuk menghadapi lonjakan kasus. Sebab, tak hanya ruangan yang bakal tak cukup, jumlah perawat juga tak seimbang.
“Pada satu titik akan terjadi lonjakan kapasitas dan rumah sakit tidak mampu lagi menangani,†kata Masdalina.
Dia menyarankan agar pemerintah harus fokus mengendalikan kasus Covid-19 secara sistematis dari hulunya, misalnya dengan memperketat pengawasan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro hingga skala RT dan RW.
Di Atas Ambang Aman
 Menurut catatan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSSI), kapasitas rumah sakit sudah di atas ambang aman karena lebih dari 70 persen.
Di Jakarta, pusat isolasi seperti Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet mulai penuh karena menerima lebih dari 500 pasien dalam satu hari.
Dalam kondisi seperti ini, mulai muncul antrean pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Akan ada pasien yang tidak tertangani, hingga menyebabkan korban meninggal menjadi lebih banyak.

Mantan Kapolres Ngada Minta Dipindah ke RSJ

Puluhan Siswa Dari Sejumlah SMA di Kabupaten Sumba Barat Daya Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Konsumsi MBG

Sejumlah Siswa SMPN 8 Kupang Dilarikan Ke Rumah Sakit Usai Santap MBG

Permudah Layanan Pasien, RS Adam Malik Resmikan Laboratorium Terpadu

Harapan dari Atas Becak: Sekolah dan Rumah Sakit Gratis
