40 Anggota TNI Diperiksa Terkait Bentrok dengan Ormas di Deliserdang, Kodam I/BB Minta Maaf

Warung itu diduga menjadi tempat berkumpul lantaran ada warna loreng khas ormas tersebut. Di sana Praka Darma melihat ketiga pemuda itu sedang duduk dan menegurnya.
Baca Juga:
"Karena tidak diterima ditegur, terjadi cekcok mulut yang menyulut emosi ketiga pemuda itu bersama teman-temannya kurang lebih 10 orang. Mereka melakukan pengeroyokan terhadap terhadap Praka Darma," ujarnya.
Praka Darma dipukul menggunakan kayu di bagian wajah dan punggung. Karena kalah jumlah, Praka Darma berlari ke arah kebun sawit dan bersembunyi. Dirinya meminta tolong kepada rekannya melalui chat grup WhatsApp anggota Resimen Arhanud.
Kemudian, rekan-rekan Praka Darma turun ke lokasi. Di sana, para anggota TNI yang tidak diketahui jumlahnya tidak menemukan para pelaku.
Namun, mereka menemukan barang bukti mencurigakan, seperti alat hisap sabu, sisa sabu dalam plastik, dan alat timbang elektrik.
"Sehingga terjadi pengerusakan terhadap satu unit mobil dan tiga unit sepeda motor. Lokasi kejadian tidak jauh dari lokasi barak narkoba," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini situasi telah kondusif. Pihaknya juga telah memediasi peristiwa itu bersama dengan warga dan ormas tersebut.
"Kodam I/Bukit Barisan telah melakukan mediasi dengan warga serta ormas terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini secara damai," ucapnya.
Pihaknya telah membuat laporan soal kasus pengeroyokan kepada personel TNI itu. Kemudian, melaporkan soal temuan narkoba di lokasi kejadian.

Anggota TNI Gadungan Tersangka Calo Casis Diserahkan ke JPU

TNI Kini Juga Ikut Jaga Rutan dan Lapas di NTT

Kunjungi Pulau Madura, Mayjen TNI Rudy Saladin Berhasil Bangun Kedekatan dan Kekeluargaan dengan Masyarakat

Tega, Ponakan Tuding Bibi Pelaku Pembunuhan Sang Adik, Diduga Gegara Ingin Dapatkan Klaim Asuransi

Satu Bulan Hilang, Warga Ende Ditemukan Tinggal Kerangka
