Ini Alasan IRT di Kupang Coba Bunuh Bayinya hingga Tangan Nyaris Putus

SAS dan korban yang juga warga Kelurahan Oebafok, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, NTT baru satu hari tinggal di Kota Kupang.
Baca Juga:
- Polsubsektor Pelabuhan Tenau Kupang Terima Barang Temuan Milik Penumpang dari Pelindo
- Peduli Sektor Wisata, Anggota Ditpolairud Polda NTT Bangun Akses Jalan ke Lokasi Gua Kristal-Kupang
- Pulang Nonton Pentas Seni Dan Dituduh Selingkuh, IRT Di Kabupaten TTS Dianiaya Suami Hingga Tiga Jari Tangan Putus
Sejak Kamis (2/5/2024), korban dibawa ibunya (pelaku) ke Kota Kupang. Mereka tinggal di rumah orang tua pelaku di Jalan Pemuda, RT 011/RW 004, Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Nyawa bocah yang lahir pada tahun 2021 ini bisa diselamatkan dan kini dirawat intensif di RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kupang.
Percobaan pembunuhan oleh ibu kandung terhadap anaknya ini terjadi pada Jumat (3/5/2024) di rumah orang tua pelaku di Kelurahan Oetete, Kota Kupang.
Kasus kekerasan terhadap anak ini sudah dilaporkan ke polisi oleh adik pelaku YWMM (34).
YWMM baru bangun tidur dan mendengar korban menangis dari arah belakang rumah.
YWMM kemudian ke belakang rumah dan menemukan korban terbaring di lantai dapur. Ia mendapati korban mengalami luka pada tangan kanan dan nyaris putus.
Ia kemudian memanggil orang tuanya dan mereka langsung membawa korban ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.
Tim medis di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD WZ Yohanes Kupang langsung merawat korban dan menangani luka pada tangan kanan korban.
Polisi pun mengamankan barang bukti pisau yang dipakai pelaku menyayat dan memotong pergelangan tangan kanan korban. Ia sempat diperiksa di Polsek Kota Raja.
Pelaku mengakui perbuatannya. Ia mengaku kalau sebelum kejadian atau setelah korban bangun tidur, ia sempat menggendong korban.
Namun pelaku tiba-tiba mengambil pisau dan membaringkan korban di lantai dapur kemudian langsung memotong pergelangan tangan kanan korban hingga nyaris putus dan terluka parah.
Setelah korban terluka, ia membiarkan korban di lantai dapur berlumuran darah. Pelaku memilih pergi dan kabur meninggalkan korban hingga korban ditemukan oleh adik pelaku di lantai dapur rumah orang tua pelaku.
Belum diketahui persis alasan pelaku tega menyayat dan memotong pergelangan tangan anaknya. Namun diduga kuat pelaku memiliki persoalan keluarga di Kabupaten Rote Ndao sehingga anak nya menjadi pelampiasan.
Pelaku juga dipastikan sehat dan tidak mengidap sakit tertentu. Namun pihak keluarga dan kepolisian akan memeriksa kejiwaan pelaku.
korban ditangani sejumlah dokter spesialis di RSUD Prof Dr WZ Yohanes Kupang seperti dr Sari, dr Edwin T selaku ahli forensik dan dr Steven Saba yang merupakan spesialis tulang.
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung mengaku kalau penyidik sudah meminta keterangan dari sejumlah pihak sebagai saksi kasus ini.
"Sudah ditangani dan proses sidik. Penyidik sudah menetapkan pelaku sebagai tersangka dan sekarang sudah ditahan," ujar Kapolresta Kupang Kota.
Polisi masih mendalami alasan pelaku nyaris membunuh korban.
"(Alasan) belum ada. Alasan sementara karena (pelaku) stres," tandas mantan Kapolres Kupang ini.
Polisi juga mendalami kemungkinan pelaku mengalami gangguan jiwa.
"Kemungkinan besar (ada gangguan jiwa)," tambah Kapolresta.
Untuk memastikan maka penyidik yang menangani kasus ini akan meminta pemeriksaan psikologi terhadap pelaku.
"Kita juga cek (kejiwaan) ke psikolog," tandas mantan Wadir Resnarkoba Polda NTT ini.
Pelaku ditahan di Rutan Polresta Kupang Kota hingga 20 hari kedepan sambil menunggu proses hukum lebih lanjut.

Polsubsektor Pelabuhan Tenau Kupang Terima Barang Temuan Milik Penumpang dari Pelindo

Peduli Sektor Wisata, Anggota Ditpolairud Polda NTT Bangun Akses Jalan ke Lokasi Gua Kristal-Kupang

Pulang Nonton Pentas Seni Dan Dituduh Selingkuh, IRT Di Kabupaten TTS Dianiaya Suami Hingga Tiga Jari Tangan Putus

Bocah Kelas 3 Sekolah Dasar Di Kupang Dicabuli Pria Beristri

Tidak Diberikan Uang Untuk Bermain Judol, Pria di Kupang Aniaya Pasangannya
