Tengku Rendy Sering Absen, Afif Abdillah: Katanya Ada Urusan Keluarga

digtara.com | MEDAN – Anggota DPRD Medan dari Fraksi Nasdem, Tengku Rendy Edriansyah yang juga putra sulung Dzulmi Eldin tidak pernah kelihatan masuk ke kantor pasca Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Medan, Afif Abdillah, mengatakan bahwa Tengku Rendy Edriansyah telah mengajukan permohonan izin untuk tidak hadir ke gedung dewan.

“Dia (Rendy) izin ada urusan keluarga. Saya gak tanya urusan keluarganya apa,” ujarnya.

Dia menjelaskan diperkenankan untuk tidak hadir atau masuk ke gedung DPRD Medan. Namun, ketika ada agenda resmi dewan seperti rapat dan sidang paripurna, maka harus hadir.

“Selama gak ada sidang paripurna, rapat. Oke. Kita belum ada kegiatan, AKD (Alat Kelengkapan Dewan) belum terbentuk, tatib (tata tertib) juga,” jelas pria berkacamata ini.

Pimpinan DPRD Medan defenitif, kata dia, juga belum dilantik. Tatib, masih dalam tahap pembahasan.

“Kalau sudah mulai kerja jangan tidak ada atau gak masuk, dia bilang siap. Dia memang saat ini ada urusan keluarga, gak ada cerita, itu hak dia izin karena urusan keluarga,” urainya.

“Tidak bilang berapa hari tidak masuk, tapi saya bilang kalau paripurna masuk, karena itu ada aturannya. Kalau belum ada kegiatan, di kantor gak ada yang dikerjakan juga. Kalau hanya menerima masyarakat bisa kita wakili, kalau sifatnya wajib hadir, kalau dia tidak hadir izin, dia izin ke fraksi, rapat fraksi belum ada,” lanjutnya.

Dia berharap penetapan pimpinan defenitif bisa segera dilakukan agar AKD dapat dibentuk.

Rendy sendiri ikut berangkat ke Jepang bersama ayahnya Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin. Tidak jelas dalam kapasitas apa Rendy berangkat. Sebab, saat itu dirinya belum dilantik menjadi anggota dewan.

Mengenai hal tersebut, Afif tidak mau ikut campur. “Biarlah itu urusan aparat penegak hukum menelusurinya,” tegasnya.[medanbisnis]