Polisi Gelar Rekontruksi Pembunuhan Karyawati Bank BSM
Digtara.com | TAPTENG – Polres Tapanuli Tengah menggelar rekontruksi pembunuhan Devi Santi Malau karyawati Bank Mandiri Syariah (BSM) Sibolga, Selasa (2/7/2019) pagi di TKP, Jalan Padang Sidempuan Kelurahan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Baca Juga:
Sebanyak 25 adegan rekontruksi yang diperagakan oleh tersangka dan saksi – saksi atas kejadian tersebut. Dikawal puluhan personil Polres Tapteng dan Polsek Pandan rekontruksi berjalan lancar.
“Ada 25 adegan rekontruksi yang diperagakan oleh tersangka, mulai dari perencanaan, melakukan aksi pembunuhan, hingga melarikan diri ke kota medan,” terang AKP Herry Sugiarto Kapolsek Pandan di lokasi kejadian. Selasa (2/7/2019).
Dari adegan yang dilakukan, tersangka menghabisi nyawa santi devi malau dengan cara membenturkan kepala dan mencekik hingga meninggal dunia.
“Jadi aksi tersebut sudah direncanakan tersangka Dimas Prestiawan mulai kamis malam sekitar pukul 7 malam, saat itu korban santi devi malau baru tiba dikos kosannya setelah diantarkan oleh temannya,” ujar AKP Harry.
Setelah itu, lanjut kapolsek pandan, tersangka mendatangi kamar kos korban untuk meminjam uang 200 ribu untuk pulang kemedan.
“Awalnya mau minjam uang 200 ribu, tapi uang korban tidak ada, kemudian tersangka memaksa korban dengan melakukan tindakan mencekik leher santi devi hingga terjatuh dan terbentur di closed kamar mandi,dan kejadian tersebut dilakukannya sekitar jam 9 malam,” terangnya singkat sembari menambahkan bahwa aksi tersebut dilakukan seorang diri.
Tersangka di kenakan pasal berlapis yakni pasal 340, pasal 388, pasal 365 ayat 4 dan pasal 351 ayat 3 dengan hukuman penjara seumur hidup atau penjara selama lamamya 15 tahun.
Rekontruksi disaksikan oleh pihak keluarga dan masyarakat sekitar, usai rekontruksi beberapa kebarabat korban sempat emosi dan ingin menarik tersangka.
“Kami hanya berharap tersangka di hukum seberat – beratnya, kami masih tidak terima atas perbuatan tersangka, walau gitu kami ucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah bekerja keras menangkap pelaku,” ungkap paman korban Jamil Arsad Pasaribu.[win]