Jumat, 19 April 2024

IOPM 2019, 3.000 Pelari Marathon Siap Bertarung Kelilingi Kebun Sawit

Redaksi - Jumat, 11 Oktober 2019 05:48 WIB
IOPM 2019, 3.000 Pelari Marathon Siap Bertarung Kelilingi Kebun Sawit

digtara.com | MEDAN – Pihak penyelenggara memastikan persiapan Indonesia Oil Palm Marathon 2019 telah rampung. Event ini diestimasi akan diikuti oleh peserta dengan jumlah sesuai target.

Baca Juga:

Sampai dengan Rabu (9/10/2019), jumlah pelari yang akan mengikuti Indonesia Oil Palm Marathon (IOPM) 2019 sudah mencapai 2.127 dari 3.000 orang target peserta. Dari jumlah itu sebanyak 26 di antaranya adalah pelari asing yang antara lain berasal dari Kenya, Jepang, Singapura, Inggris dan Jerman.

“Sebagian pelari asing yang sudah mendaftar mengikuti kategori Full Marathon dan sebagian lagi Half Marathon. Jumlah itu masih bisa bertambah karena pendaftaran baru ditutup pada hari ini,” kata Ketua Panitia Kacuk Sumarto, Jumat (11/10/2019).

IPOM 2019 terdiri dari empat kategori, yakni Full Marathon sejauh 42 km, Half Marathon 21 km serta 10K dan 5K. Adapun peserta yang mendaftar pada kategori 5K berjumlah hampir 1.300 orang.

Jumlah peserta sebenarnya bisa saja membludak mengingat pihak panitia sudah mengundang secara langsung pelari melalui lebih dari 15 klub di pulau Jawa. Namun, problem terbesar keikutsertaan pelari domestik di ajang ini adalah mahalnya tiket pesawat.

Event ini sendiri akan dihadiri Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Dirut Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Dono Boestami dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

IPOM 2019 diselenggarakan lewat kerja sama antara Gapki Sumut, GIMNI, BPDPKS dan Gerakan Indonesia Bersih (program Kemenko Maritim). Dengan total hadiah untuk para juara sebesar Rp264 juta dan bila ditambah hadiah untuk para finisher menghabiskan Rp515 juta.

Timbas Prasad Ginting, Sekretaris Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (Gapki) Sumut menambahkan, lomba lari marathon bertaraf internasional ini akan dilaksanakan di daerah Bangun Bandar, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatra Utara, pada 13 Oktober 2019.

Dia pastikan event itu merupakan kali pertama di dunia lomba lari marathon digelar di perkebunan sawit. Kegiatan marathon di perkebunan sawit memang pernah digelar di Malaysia, tetapi hanya sebatas pada komunitas lari. Perlombaan marathon yang dibuka untuk umum dan lintas negara, belum pernah digelar sebelumnya.

Para pelari IOPM nantinya akan melintasi kawasan kebun sawit seluas sekitar 10 ribu hektare, milik tiga perusahaan perkebunan. Yakni PT Socfindo, PT London Sumatera (Lonsum) dan PT Karya Hevea Indonesia. Perlombaan ini akan dijadikan sebagai agenda tahunan sebagai salah satu upaya kampanye positif kelapa sawit.

“Selama ini banyak masyarakat kita dan dunia memiliki persepsi yang sempit bahwa sawit itu merusak,” ujarnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru