Melihat Jembatan Gantung Lau Luhung, Lokasi ‘Rope Swing’ di Deliserdang
digtara.com – Dengan lanskapnya yang kompleks, Deliserdang tak hanya menyediakan lokasi-lokasi yang indah di pandang mata, tetapi juga menantang. Seperti di Lau Luhung, Desa Durian Tunggung, STM Hulu.
Baca Juga:
Tempat memiliki jurang dengan kedalaman 150 meter itu kini menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Deliserdang. Warga kerap berkunjung ke sana untuk sekedar memanjakan mata hingga memacu adrenalin.
Jembatan Lau Hulung merupakan jenis jembatan beton berukuran panjang 160 meter. Di sebelahnya ada jembatan gantung kayu yang sudah ada sejak tahun 1979. Dahulu jembatan kayu itu digunakan masyarakat untuk penghubung utama dua kawasan yang dipisahkan jurang tersebut.
Namun setelah diganti menjadi jembatan beton, jembatan tak menjadi sebatas penghubung, tetapi juga tempat wisata. Lalu apa saja yang ada di Lau Luhung? Berikut ulasannya seperti dilansir dari travelingmedancom, Jumat (13/11/2020).
1. Rope Swing di Lau Luhung Bridge
Rope Swing merupakan atraksi olahraga yang menggunakan tali. Idenya sendiri berasal dari ayunan kayu yang biasa kita temukan di arena taman bermain. Tetapi, rope swing di objek wisata dibuat khusus dengan ketinggian di atas 5 meter dari permukaan tanah.
Atraksi wisata seperti ini mulai ramai bermunculan di Indonesia. Seperti Bali Swing Bongkasa Pertiwi dan Zen Hideaway Ubud di Pulau Dewata. Sedangkan di Sumatera Utara sendiri, wahana rope swing tidak terlalu banyak, salah satu lokasi yang menyediakannya adalah Lau Luhung Bridge.
Setelah terjun dari jembatan, wahana rope swing akan membuat wisatawan seperti berayun di udara. Hanya saja, wahana yang memacu adrenalin ini sudah tidak dibuka lagi. Selain sepi peminat, paket untuk melakukan aktivitas ini pun lumayan mahal.
Pemandangan Alam…
2. Pemandangan Alam yang Bagus
Pemandangan di Jembatan Gantung Lau Luhung sendiri adalah favorit pengunjung. Bila dahulu sering dipilih untuk tempat bersantai setelah datang dari Lau Mentar Canyon atau Danau Linting. Sekarangnya malah beda lho! Tak sedikit yang khusus datang untuk melihat alamnya yang terpatri begitu hijau.
Cukup parkirkan kendaraan di tepi jembatan, dari dudukan motor atau bangku mobil saja, alamnya sudah tampil memesona. Tapi jika mau melihat sungai Buaya, kalian harus berjalan ke sisi kanan sebab sungai yang berjarak 150 meter ke bawah tersebut tertutupi oleh rerimbunan pohon tropik.
3. Jembatan Gantung Lau Luhung
Tepat di sebelah kanan jembatan, kalian akan menemukan titi gantung lau hulung yang unik. Meskipun hingga kini tidak jelas asal-usulnya, namun yang pasti, titi kuno dengan struktur kayu dan besi itu sudah ada sejak tahun 1979. Apabila ditotal, usia bangunan itu sudah berumur 40 tahun lebih.
Mengingat sarana transportasi di Deli Serdang ini sudah tak lagi memadai, ditambah derasnya arus perjalanan antar daerah, pemerintah melalui Dinas PU akhirnya membangun sebuah jembatan permanen yang menggantikan peran Jembatan Gantung Lau Hulung.
Hadirnya infrastruktur baru tidak membuat pemerintah merobohkan jembatan gantung di Lau Hulung yang ada di Desa Durin Tinggung. Namun dibiarkan begitu. Beberapa pengunjung yang bernyali besar sudah beberapa kali mencoba berjalan di atasnya.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=THI6I6tvDII
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel YoutubeDigtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.