Jumat, 29 Maret 2024

Nasa Kirim Tardigrades dan Bayi Cumi-cumi ke Luar Angkasa

Arie - Minggu, 30 Mei 2021 16:29 WIB
Nasa Kirim Tardigrades dan Bayi Cumi-cumi ke Luar Angkasa

digtara.com – NASA akan meluncurkan sekitar 5.000 tardigrades atau “beruang air” dan 128 bayi cumi-cumi yang dapat bersinar dalam gelap, ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 3 Juni mendatang.

Baca Juga:

Peluncuran itu merupakan bagian dari misi pasokan kargo ke-22 SpaceX yang akan diluncurkan dari Kennedy Space Center, Florida.

Tardigrades merupakan makhluk yang berukuran sangat kecil, panjangnya hanya 1 milimeter.

Hewan itu memiliki penampilan yang gemuk seperti beruang jika dilihat melalui mikroskop.

Tardigrades mampu bertahan dari radiasi ekstrem, tekanan enam kali lipat dari bagian terdalam lautan, dan ruang hampa total.

Baca: Cara Membuat Hidangan Cumi Panggang Tanpa Bau Amis

Kemampuan tersebut membuat tardigrades menjadi organisme penelitian yang berguna di ISS.

Nantinya, para astronot dapat mengidentifikasi gen spesifik yang bertanggung jawab atas kemampuan adaptasi hewan tersebut.

“Hewan ini telah terbukti dapat bertahan hidup selama berhari-hari atau berminggu-minggu dengan sedikit atau tanpa oksigen,” kata Thomas Boothby, asisten profesor biologi molekuler di University of Wyoming.

Mencari tanda-tanda adaptasi langsung

Para ahli akan memeriksa hewan itu untuk mencari tanda-tanda adaptasi langsung dan kemampuan jangka panjang, terdapat kehidupan di orbit rendah Bumi.

Baca: NASA Rencana Kirimkan Astronot Perempuan Pertama ke Bulan

Boothby berharap tardigrades akan memberikan wawasan penting untuk terapi masa depan yang dapat melindungi kesehatan astronot selama misi luar angkasa.

Di sisi lain, bayi cumi-cumi bobtail yang juga dikirim ke ISS memiliki panjang 3 milimeter dan memiliki organ khusus penghasil cahaya di dalam tubuhnya.

Para peneliti berharap, dapat menyelidiki hubungan simbiosis antara bakteri yang membuat cumi-cumi bercahaya dengan cumi-cumi itu sendiri untuk melihat bagaimana mikroba berinteraksi dengan jaringan hewan di luar angkasa.

“Hewan, termasuk manusia, bergantung pada mikroba untuk menjaga pencernaan yang sehat dan sistem kekebalan,” ucap Jamie Foster, ahli mikrobiologi di University of Florida, dikutip dari Live Science, Minggu (30/5/2021).

Cumi-cumi itu lahir tanpa bakteri, kemudian hewan itu mendapat bakteri dari laut di sekitarnya, sehingga para ahli berencana menambahkan bakteri ke cumi-cumi setelah hewan itu tiba di ISS.

Dengan cara ini, peneliti dapat mengamati cumi-cumi yang bersimbiosis dengan bakteri.

Nasa Kirim Tardigrades dan Bayi Cumi-cumi ke Luar Angkasa

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru