Jumat, 29 Maret 2024

‘Jurus Kuda Lumping’ Bobby Nasution Terkait Pengusiran Jurnalis di Pemko Medan

Redaksi - Sabtu, 17 April 2021 12:43 WIB
‘Jurus Kuda Lumping’ Bobby Nasution Terkait Pengusiran Jurnalis di Pemko Medan

digtara.com – Pengusiran jurnalis atau wartawan oleh Paspamres yang ingin mewawancarai “doorstop” Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution di Balaikota Pemko Medan, terus bergulir. Protes puluhan wartawan dari berbagai organisasi menggelar aksi unjuk rasa di Balaikota.

Baca Juga:

Salahsatunya komunitas jurnalis yang tergabung dalam Forum Jurnalis Medan (FJM) melakukan aksi protes atas tindakan pengusiran tersebut.

Komunitas yang biasa nongkrong di Warkop Jurnalis di jalan Agus Salim (Samping Hotel Polonia) menuntut Wali Kota Medan meminta maaf. Aksi itu berlangsung selama dua hari berturut-turut.

Selain unjuk rasa yang dilakukan kalangan jurnalis, juga muncul berbagai komentar dari organisasi pers atas ketidaksetujuan perlakuan orang-orang dekat di lingkaran Boby Nasution.

Apa yang dilakukan orang-orang terdekat Wali Kota justru mencoreng nama baik Bobby yang notabene adalah menantu Presiden Jokowi.

Baca: IWO Sumut: Bobby Jangan Memperkeruh Suasana Lewat Upaya Mengkotak-kotakan Wartawan

Pengawalan dan pengamanan oleh Panpamres perlu dilakukan tapi jangan berlebihan. Harusnya Panpamres dan orang di sekitar “panglima talam” Bobby belajar dari Presiden Jokowi. Bagaimana pengamanan Presiden di Istana Negara. Mengapa para wartawan yang bertugas di Istana Negara merasa nyaman dan tidak terjadi pengusiran ?

Bobby adalah orang yang terbuka dan mudah diajak komunikasi.

Sebelum menjadi Wali Kota, Bobby bebas bicara dan ketemu sama siapa saja. Termasuk kepada awak jurnalis.

Namun setelah dilantik malah sulit untuk dikonfirmasi. Sikap ini menimbulkan image negatif terhadap Bobby.

Namun perlu juga dicari akar persoalannya, Siapakah yang mempersulit ? Apakah memang itu kemauan Bobby atau para “panglima talam” sengaja membuat jarak atau apakah standart pengamanan Panpamres itu sendiri yang membuat tembok kokoh hingga Bobby menjauh dari masyarakat ?

Panpamres dan orang-orang dekat Boby Nasution juga harus memahami bahwa tugas-tugas jurnalistik itu dilindungi undang undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.

Pasal 18 berbunyi, “Setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (Lima ratus juta rupiah).”

Kembali kepada persoalan. Wali Kota pun menggagas pertemuan dengan perwakilan organisasi pers dan wartawan dengan acara buka puasa bersama di rumah Tjong A Fie Medan. Dari pertemuan tersebut muncul istilah “Perdamaian”.

Dalam acara itu dihadiri Ketua PWI Sumut, Ketua IJTI, Ketua AMSI Sumut, dan Persatuan Wartawan Unit Pemko Medan.

Sayangnya tidak ada perwakilan dari para jurnalis yang melakukan aksi di kantor Wali Kota ikut dalam acara perdamaian tersebut.

Baca: Desak Bobby Minta Maaf, Jurnalis Kembali Kepung Balaikota

Begitu juga wartawan yang menjadi korban pengusiran tidak dihadirkan dalam pertemuan itu. Ibarat pesilat yang sedang menggunakan “jurus kuda lumping”.

Pada acara buka puasa bersama itu, Wali Kota mengklarifikasi beberapa hal terkait tindakan aparat keamanan yang mengusir dua wartawan yang hendak melakukan wawancara.

Bahkan ia menyinggung soal identitas wartawan yang dituding tidak ada.

Pertemuan yang diinisiasi Bobby Nasution justru dianggap lucu oleh jurnalis yang diusir oleh Paspampres di Balai Kota Medan.

“Lucu ya Wali Kota. Yang korban siapa yang diajak buka bersama (bukber) untuk mengklarifikasi siapa,” ujar Rachtin Hani Ritonga yang bertugas di salah satu media nasional.

Polemik antara Wali Kota Medan dengan wartawan yang tergabung di FJM dapat diselesaikan dengan saling memaafkan dan mengkoreksi diri dalam menjalankan tugas.

Dan yang terpenting Bobby ‘harus’ berkunjung ke komunitas wartawan yang benar bukan yang mengambil momen dalam kasus ini.

‘Jurus Kuda Lumping’ Bobby Nasution Terkait Pengusiran Jurnalis di Pemko Medan

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru