Jumat, 29 Maret 2024

Politik Identitas Mulai Mencuat, Aswan: Masyarakat Medan Sudah Pengalaman

- Selasa, 01 Desember 2020 10:35 WIB
Politik Identitas Mulai Mencuat, Aswan: Masyarakat Medan Sudah Pengalaman

digtara.com – Jelang Pilkada Medan 2020, isu politik identitas kembali mencuat. Hal itu diduga disebabkan dukungan Ustadz Abdul Somad (UAS) terhadap pasangan calon (paslon) Wali kota dan Wakil Wali kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi. Politik Identitas

Baca Juga:

Menanggapi dukungan itu, Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPD PDIP Provinsi Sumut, Aswan Jaya buka suara. Ia menyebutkan masyarakat Medan sudah punya pengalaman dengan politik identitas.

Ia menjelaskan, akibat dari politik identitas, masyarakat justru tidak mendapatkan apa-apa.

“Jadi masyarakat Kota Medan sudah punya pengalaman banyak dengan politik identitas, karena UAS ini mewakili politik identitas, seperti Pilgub dan pilpres, masyarakat gak dapat apa-apa hasil dari pilihan mereka itu,” ujar Aswan kepada wartawan, Selasa (1/12/2020).

Dia menegaskan, masyarakat Kota Medan akan memilih calon pemimpin yang mereka butuhkan bukan karena faktor dukungan seseorang.

“Jadi saya meyakini dukungan UAS tidak punya pengaruh apapun. Akhyar juga dulu bagian dari lawan mereka kan. Dia tidak suka habib, jadi rakyat sudah tahu siapa yang munafik atau tidak,” sindirnya.

Baca: Dukung Akhyar-Salman, Pesan UAS: Ketuk Pintu Rakyat

Aswan juga mengomentari pernyataan Akhyar Nasution yang mengatakan telah mentalak tiga PDI Perjuangan. Ditegaskannya, pihaknya lah yang lebih dahulu memecat Akhyar Nasution dari keanggotaan partai.

Ia menyebut, Akhyar Nasution keluar dari PDIP karena terlalu bernafsu ingin menjadi Wali Kota Medan.

“Bahwa yang minta keluar itu kan dia (Akhyar), karena bernafsu ingin menjadi walikota, bersyahwat betul ingin menjadi pejabat publik. Padahal partai sudah menyatakan dia tidak pantas dia tidak layak,” ujarnya.

Karena bernafsu ingin menjadi Wali Kota Medan, lanjut dia, Akhyar memutuskan untuk berpindah haluan ke Partai Demokrat.

Dengan begitu, PDIP akhirnya memutuskan untuk mengeluarkan pemberhentian kepada Akhyar.

“Dengan sendirinya dia keluar dari partai. Oleh karena itu PDIP mengeluarkan surat pemberhentian, pun dia tidak menyatakan talak 3, sesungguhnya dia sudah tertalak 3 oleh PDIP,” tegasnya.

Aswan mengatakan proses politik sangat dinamis, tidak ada pihak yang bisa memprediksi sesuatu yang terjadi dikemudian hari.

“Proses politik itu dinamis kita tidak bisa memprediksi apapun ke depan, tapi yang pasti lihat hari ini Akhyar bukan dari keluarga besar PDIP,” ungkapnya.

Baca: Akhyar Tekad Wujudkan Medan Cantik, Salman Mau Hidupkan Becak Dayung

Sebelumnya, paslon Wali Kota dan Wakil Walikota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi bertemu dengan Ustadz Abdul Somad.

Dalam pertemuan itu, Abdul Somad menyatakan dukungan untuk Akhyar-Salman di Pilkada Medan. Akhyar Nasution, dalam pertemuan itu juga menyatakan secara tegas komitmennya bersama Partai Demokrat.

“Saya akan mengakhiri karier politik saya bersama Partai Demokrat. Saya sudah talak tiga dengan PDI Perjuangan,” tegas Akhyar didampingi Calon Wakil Wali Kota Salman Alfarisi saat bertemu UAS.

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Politik Identitas Mulai Mencuat, Aswan: Masyarakat Medan Sudah Pengalaman

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru