Demokrat: Masyarakat Masih Penasaran Dengan Akhyar Nasution

digtara.com – Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, Herri Zulkarnain Hutajulu mengatakan masyarakat Kota Medan masih penasaran dengan sosok Akhyar Nasution. Demokrat: Masyarakat Masih Penasaran Dengan Akhyar Nasution

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Demikian disampaikannya saat dikonfirmasi terkait survey yang dikeluarkan lembaga riset City Research Center (CRC) terhadap hasil survei elektabilitas kandidat pasangan calon walikota Medan pada Pilkada 2020.

“Berbanding terbalik memang, tapi itulah dia, masyarakat masih penasaran dengan Akhyar. Masyarakat ingin Akhyar membuktikan janjinya untuk membangun Kota Medan,” kata Herri, Selasa (15/9/2020).

Dijelaskannya, ketidakpuasan masyarakat yang tinggi terhadap pembangunan disebabkan sosok wali kota sebelumnya. Masyarakat, kata Herri, ingin Medan dipimpin sosok yang  berpengalaman.

“Beliaukan berstatus Plt Walikota, masyarakat menyoroti kepemimpinan sebelumnya. Dengan Akhyar-Salman, yang sudah berpengalaman, masyarakat lebih yakin memilih Akhyar dari pada pasangan lain,” ujarnya.

Ia memaklumi ketidakpuasan masyarakat terhadap pembangunan di Kota Medan. Namun, selama tahun 2020 ini, Herri menyebut jika rencana pembangunan di Medan terkendala dengan pandemi covid-19.

“Betul tidak puas, wajar saja. Tapi itu karena pandemi covid-19 salah satunya. Itu terjadi karena PAD tak terserap dan anggaran belanja yang dialihkan ke penanganan covid-19. Beliau baru menjabat Plt, pandemi datang,” sebutnya.

Ia menambahkan, masyarakat, ingin Medan dipimpin sosok yang  berpengalaman. Pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, menurut Herri merupakan sosok yang sudah berpengalaman.

“Disiplin ilmu Akhyar itu teknik sipil, ditambah sosok Salman yang 3 periode jadi anggota dewan di Medan maupun Sumut. Sehingga keduanya tahu mana yang jadi skala prioritas untuk kebaikan warga Medan,” tambahnya.

Jika masyarakat ingin melihat pembangunan yang dilakukan Akhyar dimasa kepemimpinannya, Heri meminta untuk mematuhi protokol kesehatan.

“Langkah pertama itu, semua kita harus patuhi protokol kesehatan. Dengan begitu, covid-19 bisa hilang di Medan dan masyarakat bisa melihat pembangunan yang dijalankan. Sampai saat ini covid-19 terus merajalela, Pak Akhyar saat ini ingin warganya sehat, itu fokusnya,” ucapnya.

Diketahui, lembaga riset City Research Center (CRC) terhadap hasil survei elektabilitas kandidat pasangan calon walikota Medan pada Pilkada 2020.

Direktur Riset CRC, Ara Auza menjelaskan hasil survei mengatakan warga kota Medan merasa tidak puas terkait pembangunan kota Medan. Ketidakpuasan itu dikarenakan kemacetan (28%), keamanan dan ketertiban (21%), dan harga kebutuhan pokok yang mahal (20%).

“Ada 64,25 persen warga Medan tidak puas dengan kinerja Pemerintah Kota Medan,” jelas Ara, Senin (14/9/2020).

Untuk tingkat popularitas Akhyar Nasution lebih unggul dari Bobby. dengan rincian Akhyar 98,25 persen dan Bobby 97,25 persen.

“Tingkat elektabilitas Paslon Akhyar-Salman lebih unggul dengan presentase 35,00 persen, sedangkan Bobby-Aulia 29,25 persen,” ungkapnya.

Kemudian, terkait persepsi warga untuk nama yang layak untuk menjadi walikota Medan ke depan, Bobby mendapatkan angka sebesar 77, 50%, sedangkan, Akhyar unggul 85,25%.

“Sedangkan tingkat keterpilihan Akhyar-Salman 35.00% dan Bobby-Aulia 29.25 %, namun yang tidak menjawab 35.75 persen,” bebernya.

[ya]  Demokrat: Masyarakat Masih Penasaran Dengan Akhyar Nasution

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel YoutubeDigtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.