Deklarasi Munajat Medan Berkah, Bobby Nasution Janjikan 1.000 Beasiswa dan Tutup Tempat Maksiat

digtara.com – Calon wali kota Medan nomor urut dua, Bobby Nasution berjanji akan memberikan 1.000 beasiswa dan menutup tempat maksiat di kota Medan. Deklarasi Munajat Medan Berkah

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Hal itu dikatakannya saat menghadiri deklarasi tim pemenangan Munajat Medan Berkah, di Hotel Madani, Jalan Sisingamangaraja, Selasa (29/9/2020).

Di hadapan kader Al Washliyah, Bobby Nasution membicarakan tentang banyak hal, termasuk cara mengembangkan karakter generasi muda di era sekarang.

Ia menceritakan pengalamannya saat duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Orangtuanya selalu mengingatkan bahwa minimal hingga SD, harus bersekolah di sekolah berbasis agama, karena karakter dapat terbentuk sejak berumur dua tahun sampai kelas enam SD.

“Ketika saya belajar di SD Muhammadiyah Pontianak di mana diajarkan karakter berbasiskan agama. Selain itu juga harus menghafalkan enam surat dan tes mengajinya. Inilah yang harus diterapkan di Medan karena perdanya sudah ada, tinggal diperwalkan saja,” ucapnya.

Baca: Bobby Nasution Kritisi Sistem Penanganan Sampah di Medan

Sedangkan untuk pendidikan lebih tinggi, dicanangkan 1.000 beasiswa.

“Untuk pendidikan lebih tinggi. Kita canangkan 1.000 beasiswa, dibagi dua, untuk umum dan khusus. Contohnya pak Tengku Milwan yang dahulu bupati Labuhan Batu, sudah canangkan dengan APBD yang tidak terlalu besar, 10 (orang) setiap tahunnya ke Mesir dengan wajib ke daerah asal. Inilah yang harus dilakukan agar tidak ada lagi ustad yang merasa paling benar,” dikatakannya.

Sambungnya akan dicanangkan pula tempat ibadah sebagai wadah pembentukan karakter. Tetapi sebelum pembentukan rumah ibadah, saat ini terjadi krisis moral sehingga harus pula menghancurkan tempat maksiat yang ada di Medan.

“Karena saya bicara kemarin, dalam satu lingkungan ada satu mesjid dengan satu tempat maksiat, pasti lebih ramai di tempat maksiat. Narkoba harus kita hancurkan. Kalau kita ramai-ramai mereka pasti hancur,” ujarnya.

Lanjutnya, beberapa kampung narkoba yang ada di Medan harus segera dihancurkan. Selain itu diterangkan masjid mesti ditumbuhkan, terutama di tengah pandemi Covid-19, sebagai penggerak ekonomi di tingkat lingkungan, kelurahan, kecamatan sampai kota Medan.

“Setelah kita duduk nanti, kita gunakan identitas, organisasi Islam untuk menjalankan dan mengontrol segalanya agar menjadi seperti dulu, yakni Paris Van Sumatera,” tutupnya.

Deklarasi Munajat Medan Berkah, Bobby Nasution Janjikan 1.000 Beasiswa dan Tutup Tempat Maksiat