Bobby Nasution Kritisi Sistem Penanganan Sampah di Medan
digtara.com – Calon Wali Kota Medan nomor urut 2, Bobby Nasution, mengkritisi buruknya sistem penanganan sampah di Kota Medan. Menurut menantu Presiden Joko Widodo itu, buruknya penanganan sampah bukan hanya terjadi di tempat pembuangan akhir (TPA), tapi juga dari hulu, yakni di rumah-rumah masyarakat.
Baca Juga:
“Benar kita harus pikirkan bagaimana TPA kita. Tapi ada yang bilang dan kita tahu sama-sama dari depan rumah kita saja untuk mengangkutnya belum selesai,” kata Bobby, di Pasar Kampung Lalang, Medan, Senin (28/9/2020).
Persoalan manajemen pengelolaan sampah ini, kata Bobby, akan menjadi salah satu prioritasnya jika terpilih bersama Aulia Rahman sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan pada periode mendatang.
“Itu dulu yang harus kita selesaikan pertama. Bagaimana memindahkan sampah-sampah yang menumpuk di depan untuk bisa diangkut,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Bobby juga menyoroti keberadaan pasar tradisional di Kora Medan. Menurutnya, keberadaan pasar harus mampu mensejahterakan pedagang di dalamnya.
“Pasar ini dibuat pakai anggaran, harusnya bisa mensejahterakan pedagang di dalamnya,” ucapnya.
Dikatakannya, akan menjadi percuma jika pasar tradisional dibangun dengan megah jika masih ada pedagang yang berjualan diluar pasar.
“Sudah buat bagus pasarnya, tapi berdagangnya malahan bukan di dalam tapi diluar pasar. Itu yang harus dirapikan,” bebernya.
Kemudian, dalam kunjungannya ke Pasar Kampung Lalang, Bobby juga banyak mendengar keluhan dari pedagang. Diungkapkannya, masalah penataan dan ketertiban menjadi keluhan utama pedagang Pasar Kampung Lalang.
“Keluhan pedagang yang nomor 1 itu masalah ketertiban. Kemudian ada keluhan mengenai manajemen pasar disini yang seperti ada pembiaran oknum-oknum tertentu. Itu walikota bisa menegur oknum-oknum itu,” demikian Bobby.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=h4Zv1jLPDxU
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.