Warga Diteror Usai Grebek Lokasi Judi di Deliserdang, Kades: Masyarakat Tidak Takut!
digtara.com – Warga Desa Paluh Sibaji, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang mengaku diteror dan merasa terancam pasca penggerebekan lokasi judi dan pembakaran peralatan judi di wilayah mereka.
Baca Juga:
Warga mengaku merasa terancam dan akan berkumpul ke kantor Desa untuk mendapatkan perlindungan.
“Kami merasa terancam, karenanya Senin besok kami mau datang ke kantor kepala desa meminta semacam perlindungan,” ujar kelompok masyarakat yang menolak namanya ditulis dengan alasan keamanan, saat dikonfirmasi digtara.com, Minggu (3/10/2021) siang.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Paluh Sibaji, Hapiz mengatakan pihaknya akan melihat situasi yang berkembang.
“Kita lihat aja perkembangannya,” kata Hapiz.
Kalaupun teror itu benar, masyarakat sudah siap. “Masyarakat kita gak takut atas teror dari mana pun,” ujar Kepala Desa.
Diberitakan sebelumnya, Ratusan warga menggerebek lokasi perjudian tembak ikan di Dusun II, Desa Paluh Sibaji, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Jumat (1/10/2021) sore.
Melihat kedatangan warga, pemain dan penjaga lokasi judi berhamburan menyelamatkan diri. Aksi kemarahan warga ini kemudian menghancurkan sejumlah alat permainan judi tembak ikan lalu kemudian dibakar.
Aksi warga Pantai Labu ini berlangsung dari sore hingga malam hari.
Dari video yang beredar tampak ratusan warga dari mulai emak-emak hingga remaja mengumpulkan peralatan judi dan membakarnya di sebuah lapangan terbuka.
“Mari kita saksikan pembakaran meja judi di Kecamatan Pantai Labu, Deliserdang. Ini kita akan pantau terus ya kira-kira ada terbit lagi meja-meja baru. Ini harapan masyarakat untuk dipedulikan oleh pihak pengaman ya,†ungkap perekam video yang diunggah akun tiktok @dan_kelapa.
Dalam video tersebut terdengar ratusan warga berteriak bakar-bakar. “Jadi ini kemauan masyarakat ya.. pak polisi pak presiden jangan marah. kalau tidak ada barang bukti ini jadi barang buktinya. Ini kemauan masyarakat,†tegas perekam video.
Aparat kepolisian termasuk Kasatreskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Muhammad Firdaus tampak coba mencegah untuk tidak melanjutkan pembakaran meja judi tembak ikan tersebut. Namun warga tak menghiraukannya.
Tampak seorang wanita muda dengan lantang menyuarakan pemberangusan judi di wilayahnya.
“Apa bisa bapak menjamin ini bisa terhapus. Karena seminggu yang lalu ini turun lagi,†ujar ibu muda tersebut.
Perekam yang mengaku mahasiswa menyayangkan polisi yang melarang warga membakar arena judi itu.
“Di sini kita tidak mengetahui alasan pak polisi untuk melarang masyarakat untuk membakarnya,†ujarnya.
Polisi sempat melarang massa untuk membakar peralatan judi yang sudah merusak moral masyarakat itu.
Pada akhirnya meja judi tersebut hangus dibakar warga, sementara aparat kepolisian Polresta Deliserdang berupaya untuk menenangkan situasi.
Informasinya, warga melakukan aksi itu lantaran kesal dengan aktivitas permainan judi tembak ikan di kampung mereka.
Apalagi lokasi judi berada di tempat yang tidak lagi tersembunyi.
“Ini merusak mental masyarakat di kampung ini. Sudah tidak ada lagi yang mereka takuti. Buka judi di tempat umum. Hingga akhirnya warga ngamuk dan bersepakat untuk menggerebek lokasi judi ini,†jelas warga dalam video lainnya.
warga diteror