Takut Dimangsa Harimau, Petani di Madina Sudah 45 Hari Tak Pergi ke Kebun
digtara.com | MADINA – Petani di Desa Sibaruang, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, sudah 45 hari terakhir tidak pergi ke kebun mereka untuk mengurus tanaman.
Baca Juga:
Hal itu karena mereka takut dimangsa oleh seekor harimau yang kerap berkeliaran di desa mereka.
Kepala Desa Sibaruang, Nasron Efendi mengatakan, setidaknya sudah tiga orang petani yang berpapasan langsung dengan harimau tersebut. Yakni Almin Arianja, Kakmat Rambe, Anyoni Batubara.
Awalnya mereka menemukan jejak harimau yang tak jauh dari kebun warga di Tor Nahambat, di Desa Sibaruang. Ternyata harimau itu hanya berjarak 2-3 meter dari posisi mereka.
Melihat keberadaan harimau tersebut, Kakmat dan Anyoni memutuskan untuk lompat ke jurang. Mereka pun selamat. Sementara Almin Arianja tidak bisa berbuat dan ditinggalkan oleh dua rekannya.
Namun nasib baik masih menyertai Almin, ia ditemukan selamat setelah dijemput warga ke dalam hutan.
“Memang warga petani sudah tak heran lagi dengan jejak harimau yang berada di hutan ini, namun kali terakhir penemuan jejak harimau ini berbeda dengan yang sebelumnya. Kawanan harimau ini biasanya, kalau berjumpa dengan manusia langsung pergi, namun kali ini harimau yang di temukan ketiga petani tersebut malah mendekati warga dan tidak melakukan perlawanan kepada petani,”sebutnya.
Dengan adanya teror harimau kepada petani di desa Sibaruang ini diharapkan petugas dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) maupun dari pengelola Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) untuk segera mengambil tindakan penangkapan hewan buas tersebut.
“Kita minta segera ditangani agar masyarakat bisa beraktifitas seperti semula,”tukasnya.
[AS]