Tak Mau ke RS karena Takut Di-covid-kan, Warga Kupang Meninggal di Kamar Kos
digtara.com – Peristiwa meninggal di kamar kos kembali terjadi di Kota Kupang. Korbannya kali ini RN alias Rinto (24). Ia ditemukan meninggal di kos-kosan RT 06/RW 03, dekat gereja GMIT Silo, Kelurahan Naikoten I, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.
Baca Juga:
Korban ditemukan meninggal pada Minggu (15/8/2021) dalam posisi tidur terlentang.
Warga asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ini selama ini tinggal bersama istrinya, Ermina Rouk (25).
Diperoleh informasi kalau korban sudah tiga bulan mengalami sakit batuk yang mengeluarkan darah dan tidak pernah berobat ke rumah sakit karena takut divonis Covid-19.
Selama ini, korban hanya dirawat oleh istrinya di kos-kosan. Ermina Rouk, istri korban masih bangun pagi menyiapkan makanan untuk korban.
Namun saat ia membangunkannya, sang suami tidak bersuara. Saat ia mengecek ternyata korban sudah meninggal dunia.
Ia kemudian melaporkan kepada tetangga, pemilik kos dan ketua RT setempat sehingga dilaporkan ke polisi di Polsek Oebobo.
“Dia (korban) sudah tiga bulan sakit batuk darah tapi tidak mau ke rumah sakit karena takut diperiksa dan dinyatakan Covid,” ujar Ermina Rouk.
Selama ini, Ermina pun merawat korban dengan obat seadanya. Pemilik tempat kost pun mengaku kalau korban sudah menderita sakit cukup lama.
Korban juga sudah pernah berobat di Puskesmas namun tidak tuntas karena korban takut akan divonis sakit Covid-19.
Anggota Polsek Oebobo dipimpin Panit 1 Reskrim, Aiptu Frids Sia bersama anggota SPKT ke lokasi kejadian dan langsung mengamankan lokasi serta memasang garis polisi.
Polisi juga meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Petugas dari RSUD SK Lerik Kota Kupang pun didatangkan dan langsung melakukan rapid antigen dengan hasil negatif.
Dari hasil pemeriksaan luar oleh polisi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Keluarga korban menerima kematian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk melakukan tindakan penyelidikan lebih lanjut.
Jenazah korban kemudian dibawa keluarga ke Kabupaten TTS untuk dimakamkan.
Dari penelusuran digtara.com, kasus meninggal di kamar kos sudah berulangkali terjadi dalam sebulan terakhir.