Jumat, 29 Maret 2024

Siswa SMA di Maluku Terlantar, FPPM Protes ! ke Kantor Dinas Pendidikan SBT

- Senin, 16 Desember 2019 07:04 WIB
Siswa SMA di Maluku Terlantar, FPPM Protes ! ke Kantor Dinas Pendidikan SBT

digtara.com | AMBON- Sekelompok pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Pemuda Pelajar dan Mahasiswa (FPPM) Kecamatan Pulau Panjang, mengamuk di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Maluku di Kota Bula.

Baca Juga:

Aksi FPPM tersebut dilakukan sebagai protes keras pemerintah daerah setempat yang dinilai telah mengabaikan pendidikan di Kecamatan Pualau Panjang Kabupaten Seram Bagian Timur.

Aksi protes inidilakukan lantaran para siswa SMA Negeri 13 di Kecamatan Pulau Panjang sejak tanggal 23 November hingga 15 Desember 2019 ini kerap dibiarkan terlantar, tidak mengikuti proses belajar-mengajar akibat ditinggalkan sejumlah gurunya.

“ Kami tau, untuk SMA memang domainnya Pemda Provinsi, tapi Pemda SBT juga jangan tutup mata soal masalah ini,” ujar salah satu pendemo dalam orasinya.

Dalam aksi ini sempat diwarnai kericuhan, antara pendemo dan kepolisian. Para pendemo berusaha merobohkan papan nama kantor Dinas Pendidikan itu, namun dihalau aparat kepolisian. Para pendemo ini mengatakan, siswa di SMA Negeri 13 Pulau Panjang ini sudah hampir sebulan tidak melakukan proses belajar-nengajar, karena alasan tidak ada guru yang datang ke sekolah.

Tercatat SMA Negeri 13 ini memiliki hanya memiliki satu tenaga guru PNS dedangkan,2 lagi masih bertatus CPNS dan sisanya adalah guru honorer. Namun saat ini para guru honorer itu sedang ke kota Bula untuk mendaftar tes CPNS, sedangkan dua CPNS itu sedang mengikuti prajabatan di Kota Ambon. “Akhirnya anak-anak sekolah pun jadi korban,” ujar pndemo.

“Harapan kami supaya pemerintah segara mengambil langkah untuk menyelamatkan pendidikan di SMA Negeri 13 Pulau Panjang itu,” ujar salah pendemo dalam orasinya itu.

Apa bila tidak ada langkah yang diambil pemerintah terkait masalah pendidikan di SMA Negeri 13 di Kecamatan Pulau Panjang ini, maka Sekolah akan kami boikot untuk selamanya. “Dan kemudian SK pendirian sekolah kami akan kembalikan ke pemerintah,” ujar Ketua FPPM Pulau Panjang.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru