Serangan Buaya, Warga Kualauh Selatan Takut ke Sungai
digtara.com | LABUHANBATU – Seorang nelayan bernama Misran (58), warga Desa Simangalam, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, diserang seekor buaya di Sungai Simangalam, pada Jumat 6 September 2019 lalu. Ia mengalami luka-luka dan kini menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca Juga:
Insiden itu pun membuat warga di Desa Simangalam, tak kunjung berani mendekati sungai sampai hari ini. Mereka cemas dan takut menjadi korban serangan buaya. Padahal sungai adalah tempat mereka menggantungkan hidup.
“Masyarakat ya resah. Mereka selama ini mencari nafkah, terutama di sungai itu, mencari ikan. Karena memang ikannya banyak,” kata Camat Kualuh Selatan, Abdul Hariman seperti dilansir DETIK, Senin (9/9/2019).
Pada waktu kejadian, kata Hariman, Misran dan anaknya Sahdan (33) sedang memeriksa perangkap ikan yang dipasang di Sungai Simangalam. Tiba-tiba sampannya dihantam buaya dan Misran ditarik ke dalam air.
Saat bergumul itu, tubuh Misran sempat lepas dari genggaman anaknya, namun kemudian berhasil ditarik lagi. Dalam keadaan terluka di bagian perut dan paha, Misran dibawa ke rumah di Dusun Tanjung Alam.
Disebutkan Hariman, kasus serangan buaya di desa itu sudah beberapa kali terjadi dalam setahun terakhir, dan diduga buayanya hanya satu ekor. Namun baru kali ini menyebabkan korban luka.
Hariman menyatakan, mereka tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak yang memungkinkan menangkap buaya itu, supaya masyarakat bisa tenang, dan menghindari jatuhnya korban lain. Rencananya plang tanda bahaya akan dipasang di kawasan itu agar masyarakat semakin berhati-hati.
[AS]