Seorang Karyawan BNI Meninggal Diduga Terjangkit Virus Corona
digtara.com | JAKARTA – Kabarnya, seorang karyawan BNI yang diduga terjangkit virus corona meninggal dunia. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) masih melakukan indetifikasi.
Baca Juga:
Menanggapi hal tersebut Direktur Human Capital dan Kepatuhan BNI Bob Tyasika Ananta menyebutkan, penyebab kematiannya masih diperiksa oleh petugas kesehatan yang berwenang dan belum diketahui penyebabnya.
“Kami tidak dapat berandai-andai terkait penyebab kematian seseorang. Informasi yang valid mengenai penyebab kematiannya ada pada pihak yang berwenang,†kata Bob dalam siaran resmi.
Hingga saat ini, BNI juga tengah memantau perkembangan pegawainya yang tengah dirawat di rumah sakit. Para pegawai yang sakit tersebut berada pada status yang berlainan, yaitu 1 orang Suspect Covid-19 dan 1 orang berstatus Positif Covid-19.
“Sebagai langkah antisipasi, kami telah melaksanakan langkah-langkah peningkatan sanitasi gedung di lokasi yang menjadi tempat kedua pegawai tersebut bekerja sehari-hari,” ujarnya.
Lebih lanjut, selama proses sanitasi tersebut dilaksanakan, kantor BNI tempat karyawan yang diduga terkena Covid-19 ditutup sementara. Sementara untuk operasional pelayanan kepada masyarakat dialihkan ke kantor-kantor cabang terdekat.
Peningkatan Sanitasi
Program peningkatan sanitasi pada lingkungan kerja juga merupakan langkah penanganan Covid-19 yang telah dimulai di beberapa kantor BNI dalam seminggu terakhir ini.
Salah satunya adalah dengan menyemprotkan cairan disinfektan yang dapat menurunkan tingkat penyebaran Covid-19. BNI juga terus menjalankan proses menekan penyebaran virus Corona dengan berbagai cara di kantor-kantor cabang.
Hal itu dilakukan dengan pengukuran suhu tubuh setiap akan memasuki kantor cabang BNI dan menyebar hand sanitizer di banyak lokasi di sekitar lokasi banking hall.
BNI juga mendukung program pemerintah melalui social distancing, yaitu dengan melakukan penyesuaian sistem kerja termasuk di antaranya melalui work from home (WFH).
“Langkah ini kami laksanakan bukan hanya untuk melindungi pegawai. Tetapi juga melindungi nasabah, serta secara optimal tetap memberikan pelayanan kepada nasabah,” sebutnya. Sebagai informasi, beredar
kabar di media sosial bahwa seorang pegawai BNI yang dalam satus orang dalam pengawasan (ODP) meninggal dunia. Disebutkan yang bersangkutan Rabu lalu masih komite.
Namun izin pulang karena tidak enak badan dan batuk. Setelah itu kondisinya makin memburuk dan masuk ICU hingga meninggal.[kompas]