Jumat, 29 Maret 2024

Seorang IRT Meninggal Mendadak Warga Takut Evakuasi Jenazah Korban

Imanuel Lodja - Kamis, 23 April 2020 08:53 WIB
Seorang IRT Meninggal Mendadak Warga Takut Evakuasi Jenazah Korban

digtara.com – Seorang IRT (ibu rumah tangga) meninggal mendadak membuat sejumlah warga di RT 08/RW 03 Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) jadi heboh.

Baca Juga:

Mereka pun takut dan enggan mengevakuasi jenasah Ril Tasik (50) yang meninggal dunia, Kamis (23/4/2020) usai pulang dari pasar.

Ketakutan dan keengganan warga mengevakuasi jenazah korban beralasan karena korban memiliki riwayat sakit kepala, batuk dan demam.

“Kami takut dengan virus korona sehingga tidak berani mendekat apalagi mengevakuasi korban,” ujar Mikael (40), salah seorang warga di lokasi tersebut.

“Kami hanya pantau dari jauh dan memang dapat informasi kalau korban meninggal setelah pulang dari pasar,”

“Kami takut karena kami dapat kabar soal sakit korban yang mirip korona,” ujar Theresia B (45), ibu rumah tangga yang tinggal tidak jauh dari rumah korban.

Warga pun melaporkan penemuan jenasah korban di rumah suami korban, Epitius Haba ke polisi di Polsek maulafa Polres Kupang Kota.

Aparat keamanan dari Polsek Maulafa yang turun ke lokasi kejadian juga takut saat melakukan evakuasi karena polisi tidak dilengkapi alat pelindung diri (APD).

Polisi hanya memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian dan selanjutnya melaporkan

Dan meminta bantuan gugus tugas penanganan virus covid-19 Kota Kupang.

Tim gugus tugas kemudian melengkapi diri diri dengan APD dan mengevakuaso jenasah korban kemudian dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Tim medis dari Bid Dokkes Polda NTT dan rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang kemudian melakukan visum luar.

Kapolsek Maulafa, Kompol Margaritha Sulabesi, S.Sos di kantornya, Kamis (23/4/2020) siang mengakui kalau korban diduga mengalami serangan jantung.

“Habis makan pagi, korban lemas dan jatuh kemudian meninggal dunia,” tandasnya.

Namun ia membenarkan kalau korban memiliki riwayat sakit batuk dan pilek serta demam.

Sakit korban mirip dengan virus yang lagi mewabah saat ini sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut.

“Jenazah korban masih di ruang jenasah karena kesulitan ekonomi keluarga korban,” tandasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru