Sadis! Ayah di Nias Bunuh Anak Kandung yang Masih Balita, Ini Motifnya
digtara.com – Warga Dusun I Desa Bawodesolo, Kecamatan Gunungsitoli Utara Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias geger ketika menemukan tubuh anak balita tewas dengan kondisi mengenaskan. ayah di nias
Baca Juga:
Diketahui korban berinisial A (4), ditemukan dengan kondisi tak bernyawa di kamar orang tuanya.
A diduga dibunuh oleh ayahnya sendiri berinisial AZ (40) yang mengalami gangguan jiwa.
Kapolres Nias AKBP Wawan Iriawan, melalui Kasi Humas Polres Nias Aiptu Yadsen Hulu mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat 19 November 2021 sekira pukul 03.40 WIB.
Dalam keterangannya, AKBP Wawan mengatakan peristiwa itu pertama kali diketahui usai seorang warga melihat AZ mondar-mandir di depan rumahnya sambil mengerang kesakitan.
Saat itu, saksi juga melihat melihat baju yang dikenakan AZ berlumuran darah.
“Saksi kemudian mendatangi rumah AZ dan melihat ke kamar dan menemukan anaknya A dalam keadaan tidak bernyawa,” ucapnya, Sabtu (20/11/2021).
Lebih lanjut, saat ditemukan saksi, kondisi korban mengalami luka robek pada bagian leher depan, luka robek pada bagian perut depan dan luka robek pada lutut kaki sebelah kiri.
Mendapatkan kabar pembunuhan tersebut, petugas langsung turun ke lokasi. Petugas lantas mengamankan AZ. Polisi kemudian membawa terduga pelaku ke RSUD karena mengalami luka robek di bagian leher.
Dari lokasi kejadian turut diamankan sebuah senjata tajam.
“AZ diamankan oleh personil Polres dan kemudian membawanya ke RSUD dr. M. Thomsen untuk diobati karena telah terluka di bagian leher depan yang diduga akibat perbuatannya sendiri,” ucapnya lagi
Dari lokasi kejadian turut diamankan barang bukti berupa sebuah senjata tajam yang diduga alat yang digunakan oleh pelaku.
Saat ini, kata AKBP Wawan, AZ belum bisa dimintai keterangannya. Sebab, AZ mengalami robek leher dan mengenai pita suaranya karena pada saat kejadian, diduga AZ mau mengakhiri hidupnya.
Selain itu, berdasarkan keterangan keluarga, pelaku juga diduga mempunyai penyakit gangguan jiwa.
“Bahwa menurut keterangan dari keluarganya, pelaku memiliki penyakit ayan dan gangguan jiwa,” jelasnya.
ayah di nias