Pria di Rote Ndao Ditemukan Meninggal di Tengah Jalan
digtara.com – Pria yang teridentifikasi bernama Nus Dethan (68) ditemukan meninggal di tengah jalan dalam posisi tubuh bersujud pada Senin (24/5/2021) malam.
Baca Juga:
Korban ditemukan di jalan Desa jurusan Oeboloklain-Nioen, Dusun Oeboloklain Desa Matanae, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao.
Dugaan sementara, warga RT 12/RW 06, Dusun Oeboloklain, Desa Matanae, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, NTT ini terkena serangan jantung saat melintasi lokasi kejadian.
Informasinya, selama ini korban tinggal satu rumah dengan kakaknya Baltazar Dethan dan istrinya Getruida Dethan-Tualima.
Pada malam senin itu, sekira pukul 20.00 wita, seleapas makan malam, seperti biasa, korban keluar rumah untuk mengecek sapi yang biasa digembalanya.
Namun sekitar pukul 21.00 Wita, Ferdinan Fani bersama Yabes Keri dan Joni Hidu melihat ada senter menyala dan orang dalam posisi duduk bersujud di tengah jalan.
Setelah melihat dari dekat, Ferdinan menduga bahwa orang tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia sehinggga ia memberitahukan hal tersebut kepada warga sekitar dengan cara berteriak. Warga pun berdatangan.
Yelsi Lauwoe (38), warga Dusun Nioen, Desa Matanae, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao yang rumahnya dekat lokasi kejadian dan bertetangga dengan korban mengenali korban adalah Nus Dethan.
Warga yang lain kemudian memberitahukan hal tersebut kepada kakak korban, Batlazar Dethan (72) dan Getruida Dethan-Tualima (67).
Siprianua Lauwoe kemudian mendatangi Polsek Rote Timur guna melaporkan kejadian tersebut.
Anggota Polsek Rote Timur dipimpin Kanit Intelkam dan Kanit Reskrim Polsek Rote Timur mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi juga berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Eahun dan keluarga korban untuk visum.
Saat ditemukan, korban mengenakan jaket warna merah tulisan Barcelona pada bagian belakang. Korban mengenakan celana pendek warna krem motif loreng. Saat itu, korban masih mengenakan sandal jepit pada kedua kakinya. Posisi korban menghadap ke arah barat. Disamping kanan korban terdapat sebuah senter yang dalam posisi menyala. Sementara kepala korban ditutupi dengan penutup jaket.
Pada keseluruhan tubuh korban tidak terdapat tanda-tanda kekerasan fisik. Bibir korban mengalami kebiruan yang merupakan ciri umum serangan jantung sehingga korban diduga mendapat serangan jantung.
Pihak keluarga menerima peristiwa tersebut sebagai ajal dari korban dan tidak mempermasalahkan kejadian tersebut secara hukum dan aturan lainnya Atas kejadian tersebut pihak keluarga membuat surat pernyataan penolakan di lakukan Visum et Repertum.
Kasi Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nur Cahyo, SIp saat dikonfirmasi Selasa (25/5/2021) mengakui kalau jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka.