Jumat, 29 Maret 2024

Presidennya Baru Dibunuh, Haiti Dihantam Gempa 7,2 SR, 304 Orang Tewas

- Minggu, 15 Agustus 2021 02:30 WIB
Presidennya Baru Dibunuh, Haiti Dihantam Gempa 7,2 SR, 304 Orang Tewas

digtara.com – Sebanyak 304 orang dilaporkan tewas akibat gempa berkekuatan 7,2 SR yang melanda Haiti pada Sabtu pagi (14/8/2021). Kehebohan akibat kasus pembunuhan presiden yang baru terjadi di negara kepulauan Karibia itu pun seolah terlupakan dengan bencana ini.

Baca Juga:

Presiden Haiti Jovenel Moise dilaporkan tewas ditembak di rumahnya oleh kelompok tidak dikenal pada Rabu (7/7/2021) waktu setempat.

Pembunuhan diketahui terjad isekitar pukul 01:00 waktu setempat di kediaman pribadi Presiden Moise. Dalam rekaman CCTV di luar rumah, terlihat sekelompok orang dengan senjata kaliber tinggi mulai masuk dan menyerbu masuk ke rumah Presiden 53 tahun itu.

Kasus ini sudah akan tuntas setelah serangkaian penangkapan terhadap para pelaku dan tersangka utama.

Setelah badai kasus pembunuhan itu sepertinya akan berakhir, Haiti dilanda gempa dahsyat.

Pusat gempa, berada sekitar 100 mil (160 kilometer) di sebelah barat pusat ibukota padat penduduk Port-au-Prince.

“Banyak rumah hancur, orang meninggal dan beberapa berada di rumah sakit,” kata Christella Saint Hilaire, 21 tahun, yang tinggal di dekat pusat gempa, seperti dikutip dari AFP, Minggu (15/7/2021)

Gempa awal yang panjang terasa di sebagian besar Karibia, merusak sekolah serta rumah di semenanjung barat daya Haiti, menurut gambar yang diposting oleh saksi.

Badan perlindungan sipil negara itu mengatakan beberapa jam setelah gempa bahwa jumlah korban tewas telah melonjak menjadi 304, meningkat sepanjang hari dari laporan awal 29 kematian.

Badan tersebut mengatakan bahwa ratusan orang “terluka dan hilang” dan menyebutkan bahwa 160 orang tewas di departemen Selatan negara itu saja, di daerah pusat gempa.

“Tanggapan awal, baik oleh penyelamat profesional dan anggota masyarakat telah menyebabkan banyak orang ditarik dari puing-puing. Rumah sakit terus menerima cedera,” tambahnya.

Warga berbagi gambar di media sosial tentang upaya panik untuk menarik orang dari reruntuhan bangunan yang runtuh, sementara orang-orang yang berteriak mencari keselamatan di jalan-jalan di luar rumah mereka.

“Rumah-rumah dan tembok-tembok di sekitarnya telah runtuh. Atap katedral telah runtuh,” kata penduduk Job Joseph kepada AFP dari kota Jeremie di ujung barat jauh Haiti.

Kerusakan parah dilaporkan terjadi di pusat kota, yang sebagian besar terdiri dari tempat tinggal dan bangunan satu lantai.

Kerusakan di kota Les Cayes tampak signifikan, termasuk runtuhnya sebuah hotel bertingkat.

Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, yang mensurvei kerusakan melalui helikopter, menyatakan keadaan darurat selama satu bulan sambil menyerukan bangsa untuk “menunjukkan solidaritas” dan tidak panik.

Tak lama setelah gempa, Survei Geologi AS (USGS) mengeluarkan peringatan tsunami, mengatakan gelombang hingga tiga meter (hampir 10 kaki) mungkin terjadi di sepanjang garis pa ntai Haiti, tetapi segera mencabut peringatan itu.

Rehabilitas Gempa 2010 Belum Usai

Ini bukan pertama kali Haiti diserang gempa. Pada Januari 2010, Gempa berkekuatan 7,0 mengubah sebagian besar Port-au-Prince dan kota-kota terdekat menjadi reruntuhan berdebu, menewaskan lebih dari 200.000 orang dan melukai sekitar 300.000 lainnya.

Lebih dari satu setengah juta orang Haiti menjadi tunawisma, meninggalkan otoritas pulau dan komunitas kemanusiaan internasional dengan tantangan besar di negara yang tidak memiliki pendaftaran tanah atau kode bangunan.

Pembangunan kembali rumah sakit utama negara itu masih belum selesai hingga kini, dan organisasi non-pemerintah telah berjuang untuk menutupi banyak kekurangan di negara bagian itu.

Kini, gempa terbaru terjadi lebih dari sebulan setelah Presiden Jovenel Moise dibunuh di rumahnya oleh keompok bersenjata. Masalah negara yang sedang berjuang melawan kemiskinan, kekerasan geng yang meningkat dan Covid-19 itu kini bertambah.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru