Sabtu, 20 April 2024

Peternak Babi di Tebingtinggi Terancam ‘Gulung Tikar’

- Kamis, 28 November 2019 03:50 WIB
Peternak Babi di Tebingtinggi Terancam ‘Gulung Tikar’

digtara.com | TEBINGTINGGI – Hingga sampai ini (28/11), virus hog cholera atau kolera babi masih mewabah di Kabupaten Kota di Propinsi Sumatera Utara dan yang menyebabkan ribuan ekor babi mati.

Baca Juga:

Bahkan, hingga hari ini, setiap waktu selalu ada peliharaan babi warga yang mati,sehingga warga semakin stres dan binggung bagaimana kedepannya untuk mencari lokasi penanaman bangkai babi.

Penuturan salah seorang peternak dan pedagang daging babi Lando Rajagukguk mengatakan terkait adanya virus hog colera yang merambah di seluruh daerah,dirinya sudah pasrah saja, sebab mulai adanya virus hog colera sebanyak 11 ekor ternak babinya mati,agar tidak tercemar ke peliharaan yang lain dirinya langsung menanam bangkai babi tersebut.

‘Ia menambahkan,dengan adanya virus hog colera harga jual babi yang biasa nya cukup lumayan kini harga jual menjadi turun hingga 50-60 persen,kalau begini terus bisa-bisa bagi pedagang daging babi bisa terancam gulung tikar.

Untuk “itu, kami hanya berharap ada usaha Pemerintah secepatnya untuk memberikan solusi,seperti memberi obat dan suntikan agar untuk tidak menular kepelihraan lainnya,
agar ternak warga tidak mati berkelanjutan,dan harga kembali normal seperti biasa.Baik melalui obat dan biaya pengganti sebab ini adalah hal sebuah bencana,” harapnya.

Ditempat terpisah, Pdt M Sianturi selaku tokoh masyarakat berharap agar Pemko Tebingtinggi dan Propsu bisa cepat memberikan bantuan kepada peternak.Baik obat obatan dan materi pengganti.Ini sebuah bencana, bukan kelalaian yang disengaja warga.ucap Sianturi yang juga Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional ( Bamagnas ) Kota Tebingtinggi dikediamannya dijalan Prof M Yamin.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara Azhar Harahap mengatakan, virus hog cholera menyebar dengan cepat pada babi ternak. Virus hog cholera pada ternak babi belum dapat diobati.

“Maka itu kita Masi memberi obat vaksin, hanya sebagai upaya pencegahan. Begitu juga dengan pemberian desinfektan dan vitamin,” tambahnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru