Kamis, 25 April 2024

Petani di TTS Ditemukan Tewas Saat Memacul di Sawah

Imanuel Lodja - Minggu, 26 Desember 2021 03:19 WIB
Petani di TTS Ditemukan Tewas Saat Memacul di Sawah

digtara.com – Eliaser Sila (57), warga Sahan, RT 10/RW 05 Dusun ll, desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT ditemukan tewas di sawah, Minggu (26/12/2021) pagi

Baca Juga:

Ia tewas saat memacul di sawah milik Nitanel Hauteas di Oetaman, dusun ll, desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan, kabupaten TTS.

Anak korban, Marsel Sila (21), mengaku kalau korban keluar dari rumah sekitar pukul 06.00 wita dengan membawa sebilah parang dan satu buah pacul menuju ke lokasi sawah di Oetaman untuk membersihkan pematang sawah.

Sementara Yahya Tobe (48), mengaku kalau sekitar pukul 06.30 wita, ia sedang duduk di depan rumah dan melihat korban berjalan menuju ke sawah yang jaraknya sekitar 80 meter dari rumah Yahya Tobe.

Setengah jam kemudian, Yahya ke kios untuk membeli rokok yang jaraknya sekitar 400 meter dari rumah nya.

Yahya berjalan melewati jalan usaha tani yang berada di pinggir sawah milik korban.

Ia masih melihat korban sedang memacul pematang sawah.

Setelah kembali dari kios ke rumah, Yahya juga masih melihat korban masih memacul pematang sawah.

Sekitar pukul 08.00 wita, Yahya hendak ke gereja melewati jalan tani tersebut.

Saat itu ia melihat korban dalam posisi tidur terlentang di atas pematang sawah dan pacul yang digunakan berada pada selangkang korban.

Yahya mendekati korban yang jaraknya sekitar 10 meter dari jalan usaha tani.

Ia melihat kedua mata korban dalam keadaan terbuka, mulut dalam keadaan terbuka dan korban tidak bernapas lagi.

Yahya kemudian kembali ke rumah untuk mengambil handphone dan menghubungi Bhabinkamtibmas Bripka Cherry Tabun dan melaporkan kejadian tersebut.

Anggota Polsek Amanuban Selatan dipimpin Kapolsek Amanuban Selatan Ipda Maks Tameno bersama Kanit Reskrim Aipda Mustava Achmad, Bhabinkamtibmas Bripka Cherry Tabun dan Kanit Intelkam Bripka Kristian Asa mendatangi lokasi kejadian dan menemukan korban telah meninggal dunia.

Polisi melakukan olah TKP dan menemukan barang milik korban berupa sebilah parang, satu buah pacul gagang kayu, satu buah tas warna biru milik korban yang berisi sirih pinang dan tembakau.

Terdapat sebilah parang milik korban yang disimpan di atas pematang sawah yang jaraknya sekitar 15 meter dari tubuh korban.

Terdapat pula barang milik korban yang tersimpan di dalam gubuk sawah yang jaraknya sekitar 7 meter dari tubuh korban.
Ketika ditemukan, korban menggunakan baju kaos berkerah warna biru strep merah, menggunakan celana pendek merah strep hitam.

Kedua mata korban dalam keadaan terbuka. mulut korban dalam keadaan terbuka. kedua tangan korban dalam keadaan terkepal berada di depan dada korban dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Korban berjenis kelamin laki-laki berusia 57 tahun dan ttinggi badan 163 centimeter,” ujar Kapolsek Amanuban Selatan, Ipda Maks Tameno, Minggu (26/12/2021).
Selanjutnya dilakukan VER oleh dr. Mersy Langko dari Puskesmas Panite.

Hasil VER luar menunjukkan korban sudah meninggal kurang lebih 3 jam dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Korban meninggal wajar dan untuk mengetahui lebih pasti sebab kematian korban harus dilakukan autopsi atau bedah mayat oleh forensik.

Namun keputusan keluarga menerima kematian korban dan menolak untuk dilakukan autopsi.

“Keputusan keluarga bahwa keluarga menerima kematian korban karena kehendak Tuhan yang Maha Kuasa dan menolak untuk dilakukan Autopsi atau bedah mayat serta tidak akan melanjutkan ke proses hukum,” tandas Kapolsek Amanuban Selatan.

Pihak keluarga menerima kematian korban dan bersedia memakamkan korban secara agama dan tata cara adat keluarga.

Selain itu pihak keluarga bersedia membuat pertanyaan penolakan korban dilakukan autopsi atau bedah mayat.

“Dari hasil olah TKP, pemeriksaan interogasi para saksi dan hasil visum luar jenazah yang dilakukan oleh Tim medis dari Puskesmas Panite bahwa korban meninggal lebih dari tiga jam dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” tegas Kapolsek.

Dari keterangan keluarga korban bahwa korban selama ini sering mengeluh sakit pada dada korban dan sering demam.

Sementara dari hasil olah TKP bahwa diduga kuat korban meninggal wajar dan tidak ditemukan bekas penganiayaan.
Selanjutnya korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan dengan baik dan keluarga tidak akan memproses hukum.

petani tewas di sawah

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru