Sabtu, 20 April 2024

Pertemuan Gubernur NTT di Semau Dikecam, Gereja Tutup Tapi Pemerintah Malah Bikin Kerumunan

Redaksi - Sabtu, 28 Agustus 2021 04:58 WIB
Pertemuan Gubernur NTT di Semau Dikecam, Gereja Tutup Tapi Pemerintah Malah Bikin Kerumunan

digtara.com – Pendeta Emi Sahertian menyoroti kerumunan warga dalam acara pertemuan Gubernur NTT Viktor Laiskodat bersama para kepala daerah se-NTT di Pulau Semau, Kabupaten Kupang. Peristiwa itu dinilai menjadi contoh buruk bagi masyarakat

Baca Juga:

“Bagi saya kerumunan ini contoh tidak baik bagi masyarakat terutama ketika penerapan PPKM tingkat IV sedang berlangsung dan penularan Covid-19 mulai melandai,” kata tokoh agama Kristen di Kupang, Sabtu (28/8/2021).

Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi bersama para kepala daerah atau perwakilan se-NTT di Pulau Semau, Jumat (27/8). Kerumunan orang di tengah penyebaran Covid-19 yang mematikan terdokumentasi dalam bentuk foto dan video yang beredar luas di masyarakat melalui jejaring media sosial.

Sahertian menilai, aktivitas politik berupa pengumpulan massa di berbagai tingkatan sangat berpotensi menyebarkan penyakit menular mematikan Covid-19. Hal ini berlawanan dengan program negara dan bangsa dalam memberantas Covid-19 di Tanah Air. NTT juga masih menyandang status PPKM tingkat IV, tingkat paling tinggi derajat bahayanya.

Sahertian mengatakan, kalangan gereja telah mencoba menerapkan berbagai aturan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19 bahkan menutup kebaktian pada Minggu.

“Namun pada sisi lain aktor-aktor pemerintahan menabrak peraturan itu dengan menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan,” katanya.

Menurut dia, kegiatan ini sudah masuk dalam klasifikasi perbuatan kriminal karena kerumunan ini bisa mengancam nyawa orang lain bila ada orang dengan kondisi orang tanpa gejala Covid-19 di tempat kegiatan.

“Aturan kedaruratan untuk mencegah penularan dan menyelamatkan banyak nyawa masyarakat, bila dilanggar ini sekelas dengan tindakan kriminal,” kata Pendeta Emy.

Oleh karena itu, kata dia, sebagai imam agama yang selalu bersama masyarakat, ia meminta penjelasan dari Pemerintah Provinsi NTT atas kerumunan dan pesta di Pulau Semau dalam masa penerapan PPKM tingkat IV di NTT.

“Kegiatan berisiko ini akan bisa ditiru masyarakat, bahkan bisa mengancam jiwa sesama karena rentan penularan Covid-19 yang mulai melandai di NTT,” katanya. (antara)

pertemuan gubernur NTT

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kalahkan Mantan Gubernur NTT, Caleg Partai Nasdem Malah Mengundurkan Diri

Kalahkan Mantan Gubernur NTT, Caleg Partai Nasdem Malah Mengundurkan Diri

Plafon Kantor Bupati Kupang Runtuh dan Tembok Kantor Gubernur Retak-retak Akibat Gempa

Plafon Kantor Bupati Kupang Runtuh dan Tembok Kantor Gubernur Retak-retak Akibat Gempa

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Komentar
Berita Terbaru