Perahu Dihantam Gelombang, Penjabat Kades Ditemukan Tewas dan Satu Kades Masih Hilang

digtara.com – Kecelakaan laut terjadi lagi di wilayah perairan Kabupaten Rote Ndao, NTT pada Minggu (19/3/2023) tengah malam.

Baca Juga:

• Kades di Rote Ndao Jadi Korban Penganiayaan, Namun Juga Jadi Terlapor Kasus yang Berbeda
• Eks Kades Sihopuk Paluta Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp.486.500.000,
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Sebuah perahu yang ditumpangi tiga orang warga dihantam gelombang saat mereka pulang memancing ikan.

Satu orang warga yang merupakan PNS berhasil selamat, satu orang pejabat kepala desa ditemukan meninggal dunia setelah beberapa jam dilakukan pencarian.

Sementara satu orang warga yang juga merupakan kepala desa masih belum ditemukan.

Baca: Diduga Bupati Terlibat, Dua PNS dan Satu Kontraktor di Kabupaten Nagekeo-NTT Jadi Tersangka Korupsi

Korban meninggal merupakan penjabat kepala desa Nuse, Kabupaten Rote Ndao.

Kecelakaan laut ini terjadi di perairan laut Fedok Desa Oelolot, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao.

Informasi yang diperoleh menyebutkan kalau pada Minggu (19/3/2023), tiga orang warga masing-masing Asahel Lende, Ibrahim Sereh dan Berto Feh (PNS) hendak melaut.

Ketiganya meminjam perahu/sampan milik Martinus Rano, warga Dusun Fedok, Desa Oelolot, Kabupaten Rote Ndao.

Mereka hendak memancing ikan di perairan laut Fedok-Desa Oelolot, Kecamatan Rote Barat.

Sekitar pukul 17.30 wita, ketiga nelayan ini berangkat memancing dari pelabuhan Fedok menggunakan sampan/perahu dayung berjarak sekira 2 kilometer dari pantai Fedok.

Sekira pukul 22.00 Wita, ketiga korban selesai mancing dan pulang.

Saat dalam perjalanan pulang, perahu/sampan dihantam gelombang besar.

Perahu pun terbalik mengakibatkan ketiga nelayan ini terhempas ke dalam laut.

Korban Berto Feh (39), PNS yang juga warga Kecamatan Lobalain berhasil selamat setelah berenang hingga ke pantai Fedok.

Berto Feh yang berhasil selamat kemudian meminta pertolongan warga Fedok, Desa Oelolot serta menginformasikan kepada pihak keluarga.

Warga kemudian bersama-sama pihak keluarga korban melakukan pencarian di perairan Fedok.

Tiga orang Anggota Polsek Rote Barat dipimpin Kanit Samapta Aipda Frengky Lette ke Pelabuhan Fedok dan bersama warga melakukan pencarian korban.

Pada hari Senin (20/3/2023) subuh sekitar pukul 02.30 Wita, salah satu korban Asahel Lende berhasil ditemukan oleh warga Desa Oelolot bersama pihak keluarga dengan kondisi telah meninggal dunia.

Pukul 04.15 Wita korban dievakuasi ke pelabuhan Fedok, Desa Oelolot dan selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Delha, Kabupaten Rote Ndao.

Korban Asahel Lende merupakan pejabat kepala desa Ndao Nuse Kabupaten Rote Ndao.

Upaya pencarian terhadap korban yang belum ditemukan Ibrahim Sereh masih dilakukan oleh pihak keluarga bersama warga.

Korban Ibrahim Sereh diketahui merupakan kepala desa Anarae, Kecamatan Ndao Nuse, Kabupaten Rote Ndao.

Kapolres Rote Ndao, AKBP I Nyoman Putra Sandita, SIK yang dikonfirmasi Senin (20/3/2023) mengaku kalau anggota Polsek Rote Barat dan Polres Rote Ndao sudah mendatangi lokasi kejadian dan membantu pencarian korban.

“Kita koordinasi dengan Tim SAR Rote Ndao untuk melakukan pencarian korban bersama warga,” tandas Kapolres.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Perahu Dihantam Gelombang, Penjabat Kades Ditemukan Tewas dan Satu Kades Masih Hilang