Penyerangan Mapolsek Pahae Julu, Kabid Humas Polda Sumut : Sudah Dimediasi
Digtara.com – Pasca penyerangan Mapolsek Pahae Julu, Polres Tapanuli Utara sejumlah anggota polisi terluka setelah diserang oleh oknum aparat berseragam.
Baca Juga:
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja meminta semua pihak dari level atas hingga bawah yakni Bhabinsa dan Binmas untuk tetap tetang dan menahan diri. “Semunya tenang, masalahnya sudah di mediasi. Jangan lagi ada gejolak,” pintanya.
Ia menjelaskan, saat ini tim gabungan dari Polda Sumut, Propam bersama Pomdam Kodam I Bukit Barisan sudah menuju lokasi. Ini dilakukan untuk mencari tau fakta dari peristiwa tersebut sekaligus memediasi anggota yang bertikai karena mis komunikasi.
Tatan pun menghimbau agar semua pihak dari TNI dan Polri serta masyarakat tidak terprovokasi atas insiden tersebut. “Mari kita jaga Sumut tetap kondusif. Saya minta semua pihak tetap tenang dan menahan diri,” ucapnya, Jumat (28/2/2020).
Informasi yang dihimpun dari akun Katrina Karim di postingan facebook, penyerangan Mapolsek Pahae Jae berawal dari insiden yang terjadi di jalinsum Desa di Desa Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara. Dimana saat itu terjadi kecelakaan tunggal truk fuso yang terbalik.
Polisi luka diserang
Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot S Nababan bersama anggotanya berada di lokasi untuk mengurai kemacetan dan mengevakuasi truk dengan menggunakan crane.
Namun, tiba-tiba mobil minibus yang ditumpangi oknum aparat tersebut melintas di jalur kanan, dimana saat itu jalur dibuat satu arah dengan sistem buka tutup. Diketahui salah satu penumpangnya perwira dari Yonif 123/RJW berpangkat Kapten dengan inisial R.
Kapolsek pun menghampiri mobil minibus sambil mengajukan pertanyaan tujuan mobil tersebut. Namun, seorang dengan menggunakan seragam loreng turun langsung mencekik dan menempeleng Kapolsek sambil berkata kau tidak sopan ngomong, Danki aku ya. Tulis akun Katrina Karim dalam postingan facebooknya, Kamis 27 februari lalu.
Warga sekitar yang melihat pun marah sambil berteriak menghujat oknum aparat tersebut. “Sini kau, kami sudah capek berjaga lalu lintas dari tadi,” teriak warga yang masih dalam postingan tersebut.
Keributan di lokasi pun berhasil dilerai setelah dilakukan mediasi. Namun, sekitar pukul 14.10 WIB, sejumlah oknum aparat datang dan turun di Mapolsek Pahae Jae, langsung melakukan pengerusakan.
Akibatnya pos jaga SPK, kaca nako serta kaca kantor berpecahan. Piring makanan berserakan di lantai, lima anggota polisi terluka dibagian kepala dan badan. Kasus ini pun sudah ditangani Polda Sumut dan Kodam I Bukit Barisan.