Pematang Siantar Diteror Tas Hitam Bertuliskan Bom

digtara.com | SIANTAR – Warga Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, dikagetkan dengan teror sebuah tas hitam bertuliskan “ada bom mampus klen” yang diletakan di depan salah satu gerai peritel modern Jalan Melanthon Siregar, Kelurahan Marihat Jaya, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Pematangsiantar,  Sabtu (13/4/2019) siang.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kapolres Kota Pematang Siantar, AKBP Heribertus Ompusunggu dalam keterangan resmi yang diterima digtara.com menyebutkan, bahwa setelah dilakukan pemeriksaan ternyata tas hitam itu tidak berisi bom.

“Ini hanya kerjaan orang iseng,  kerjaan orang yang ingin membuat warga Pematang Siantar resah” ujar Kapolres.

Heribertus menjelaskan, tas berwarna hitam tersebut dibawa oleh tim Jibom Kompi 2/B Sat Brimobdasu. Setelah itu,  tim Jibom kemudian melakukan Discrupter/pencerai – beraian.

“Sesuai SOP yang ada di Jihandak,maka bisa kita lihat hasilnya ternyata bukan bahan peledak atau Bom,” ungkap Kapolres.

Lanjut dikatakan Heribertus,  setelah dilakukan Discrupter,  ternyata tas hitam bertuliskan Bom tersebut berisikan pot bunga lengkap dengan tanahnya.

Heribertus menegaskan,  akan menyelidiki kasus tersebut dan menganggap pelaku yang berusaha membuat resah warga Pematang Siantar.

“Ini perbuatan – perbuatan yang sangat memalukan dan kita tidak tolerin dan sudah kita dapat bukti – bukti dari rekaman cctv Alfamart dan saksi – saksi dari tkp tadi dan akan kita lanjutkan menyelidiki pelakunya,” ungkapnya.

Ia pun berpesan,  terkhusus nya bagi warga Pematang Siantar, dalam menghadapi pemilu yang akan berlangsung dalam beberapa hari lagi, agar masyarakat jangan resah dan takut akan ancaman dan teror oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

“TNI – Polri siap mengamankan apalagi menjelang Pemilu 2019,  jadi kami meminta masyarakat tidak perlu takut,” ujarnya.

[AS]