Patung Bung Karno dengan Buku Diresmikan Megawati
digtara.com – Patung Soekarno atau Bung Karno yang duduk dengan sebuah buku di pangkuannya berdiri gagah di depan Lantor Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), Jakarta, Kamis (20/5/2021). Patung tersebut diresmikan putri kandung almarhum Bung Karno sekaligus Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga:
Peresmian patung Bung Karno ini sekaligus dalam rangkaian peringatan hari lahir ke-56 lembaga tersebut. Tepat pada 20 Mei 1965, Lemhanas diresmikan oleh Soekarno yang kala itu masih menjabat sebagai presiden.
Dilihat di kanal YouTube PDI Perjuangan, Megawati tampak menandatangani prasasti di depan patung Bung Karno menggunakan tinta emas.
Ia didampingi sang putri, yang juga merupakan Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Setelah menandatangani prasasti, Megawati membuka tirai penutup patung Bung Karno dengan menekan tombol diiringi sirine.
Adapun pembuatan patung Bung Karno membaca buku tersebut memakan waktu selama lima bulan.
Patung tersebut dikerjakan seniman asal Yogyakarta, Dunadi.
Dunadi diketahui telah membuat sebanyak 15 patung Bung Karno.
Dalam sambutannya Megawati mengungkapkan Lemhannas tidaklah asing baginya. Bung Karno, kata Megawati, berulang kali menyampaikan bagaimana mewujudkan Indonesia yang sepenuhnya berdaulat, dan mampu meletakkan dasar-dasar pertahanan yang sesuai dengan geopolitik dan kultur Indonesia.
“Konsepsi Bung Karno terhadap Lemhannas ini menjadi fokus perhatian saya.”
“Itulah mengapa saya meresmikan Patung Bung Karno pada hari ini, bertepatan dengan peringatan 56 tahun Lemhannas,” ungkap Megawati, dikutip dari YouTube PDI Perjuangan.
Megawati berharap, Lemhannas dapat benar-benar mewujudkan diri sebagai lembaga yang berkualitas, kredibel, dan berkelas dunia dalam bidang ketahanan nasional.
Adapun Patung Bung Karno yang diresmikan Megawati ini mengacu pada Patung Bung Karno di Museum Blitar, Jawa Timur.
Patung Bung Karno membaca buku memiliki pesan agar generasi bangsa untuk tetap mengasah ilmu dan menambah wawasan sesuai pesan Bung Karno, membaca tidak berhenti pada sekadar membaca, tetapi harus berbuah.
“Kami keluarga besar Bung Karno mengucapkan beribu terima kasih atas dibuatnya patung Bung Karno, Presiden pertama Republik Indonesia, proklamator, pahlawan nasional.”
“Saya sangat berharap ketika kita melihat patung Bung Karno, mengingatkan kita akan ajaran dan pengabdian beliau kepada bangsa Indonesia, serta menginspirasi kita sebagai generasi penerus untuk meneruskan usaha memajukan Indonesia,” ungkap Megawati.