Meski Dah Tewas, Dua Bocah Malang Masih Dibenturkan ke Dinding Oleh Ayahnya
digtara.com – PS Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah L Tobing mengungkapkan dari hasil otopsi sementara, dua bocah malang tersebut tewas karena dibenturkan ke dinding.
Baca Juga:
“Iya, kepalanya dibenturkan. Terungkap juga, meski dah tewas, kedua bocah tersebut masih tetap dibenturkan pelaku,†katanya.
Martuasah menjelaskan diduga pelaku ayahnya sendiri yakni berinisial RHD (30). Dari keterangan sejumlah saksi, terakhir kali, kedua korban bersama dengan ayahnya.
Dari keterangan sejumlah saksi, termasuk ibu kandung korban, sebelumnya kedua bocah korban pembunuhan tersebut tak pulang ke rumah. Keduanya yakni Fatahillah (10) dan Rafa Anggara (5), merengek dimintakan es krim pada ayahnya.
Terungkapnya kasus ini, lanjut Martuasah, ibu korban Fahtulzannah (30) menanyakan lewat handphone pada RHD, perihal keberadaan kedua anaknya, dan dijawab lihat di sekolah Global Prima.
Baca Juga: Sadis, Ayah Bunuh Dua Anaknya di Medan Karena Minta Dibelikan Es Krim
“Pada saat dilakukan pencarian oleh ibu dan nenek korban, kedua bocah tersebut sudah tak bernyawa,†bebernya, Minggu (21/6/2020) pada digtara.com
Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Martuasah menjelaskan penemuan mayat kedua bocah tersebut sekitar pukul 08.30 WIB. Mayat Fatahillah ditemukan disudut bangunan Gedung sekolah Global Prima. Dalam posisi telentang dan bagian wajah memar.
Baca Juga: Sudah 4 Hari, Polisi Belum Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan di Karo
Sedangkan mayat Rafa di temukan di dalam parit samping gedung sekolah tersebut. Kondisinya di tutup triplek dan karton.
https://www.youtube.com/watch?v=_Nfzg43m0PU
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe. Dua Bocah Malang dibunuh ayah di Medan