Jumat, 29 Maret 2024

Kronologi Pria di Medan Siram Air Keras Kekasihnya yang Masih 15 Tahun Hingga Tewas

- Senin, 27 September 2021 04:36 WIB
Kronologi Pria di Medan Siram Air Keras Kekasihnya yang Masih 15 Tahun Hingga Tewas

digtara.com – Seorang pria di Medan tega menyiramkan air keras ke tubuh kekasihnya yang masih di bawah umur hingga tewas. Motifnya cemburu. Begini kronologi pria di Medan siram air keras kekasihnya menurut polisi.

Baca Juga:

Diketahui korban bernama SNR (15) warga Kecamatan Medan Polonia, dan pelaku bernama Putra Nakula (26) warga Kecamatan Medan Polonia.

Pelaku sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan, sementara korbannya masih pelajar SMK.

Kanit Reskrim Iptu Martua Manik menceritakan kronologi peristiwa itu berawal pada Sabtu malam minggu kemarin. Layaknya pasangan muda-mudi, pelaku mengajak SNR untuk makan di luar sekitar pukul 20.30 WIB.

“Setelah selesai makan sekira Pukul 21.00 WIB, pelaku balik ke rumahnya dan mengambil air keras dari dalam kamar,” ucapnya kepada wartawan Senin ( 27/09/2021).

Pelaku memindahkan air keras (soda api) ke plastik gula lalu memasukkan ke dalam plastik kresek warna merah dan mengantungkannya di dekat radiator sepeda motor Kawasaki Ninja miliknya.

Sekira pukul 21.30, pelaku kembali ke rumah korban dan mengajaknya jalan-jalan. Tanpa curiga, mereka pun kembali berkeliling hingga ke kawasan Delitua melewati Jalan Stasiun sampai kuburan cina.

Di lokasi sepi, pelaku menghentikan sepeda motornya dengan dalih ban kempes. Dan itu cuma siasat pelaku untuk mengambil air keras yang tergantung di dekat radiator.

“Pelaku berpura-pura mengecek ban sepeda motornya kemudian mengambil air soda api yang digantung di dekat radiator, lalu menyiramkan ke tubuh korban sebelah kiri. Korban Menjerit kesakitan dan kepanasan,” papar Kanit Reskrim

Korban pun menjerit kesakitan hingga tak sadarkan diri. Pelaku yang panik lalu membuat skenario tertentu dan merasa tak bersalah membawa korban ke rumah orang tuanya.

Saat dibawa, korban tidak sadar dan tubuhnya melepuh seperti luka bakar.

Orang tua korban lalu membawanya ke Klinik Bina di Jalan Cinta Karya. Namun klinik tidak mampu menanganinya, sehingga dibawa ke RSU Mitra Sejati. Sampai sejauh itu, pelaku masih mendampingi keluarga korban dan berkilah kalau hal itu bukan perbuatannya.

Sayangnya, tak lama berselang, korban meninggal dunia.

Orang tua korban yang keberatan atas kematian anaknya kemudian datang Ke Polsek Delitua untuk membuat laporan. Atas dasar laporan itu tim dari Polsek Delitua langsung melakukan olah kejadian perkara di TKP, dan memeriksa pelaku yang sebelum kejadian juga bersama korban.

Hasil introgasi diketahui kalau pelaku Putra Nakula mengakui perbuatannya melakukan pembunuhan terhadap korban dengan cara menyiram tubuh korban dengan air keras.

“Dia cemburu karena korban ada berhubungan dengan pria lain. Awalnya mau memberi pelajaran kepada korban,” jelas Kapolsek.

Atas perbuatannya pelaku dijerat pasal 340 KUHP dengan acaman hukuman seumur hidup.

Kronologi Siram Air Keras

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru