Sabtu, 20 April 2024

Korban Pemerkosaan Oleh Tujuh Kakak Kelas di Bully dan Tak Sekolah Lagi

Redaksi - Selasa, 31 Maret 2020 16:47 WIB
Korban Pemerkosaan Oleh Tujuh Kakak Kelas di Bully dan Tak Sekolah Lagi

Digtara.com – DI (15) siswi SMK korban pemerkosaan oleh tujuh kakak kelas mengaku dibully oleh pelaku. Korban pun takut ke sekolah dan mengalami trauma.

Baca Juga:

Korban merupakan siswi SMK kelas 10 di salah satu sekolah swasta di Batangkuis, Deliserdang, Sumatera Utara,.

“Korban mendapatkan perlakukan bullying oleh tujuh pelaku dan rekan di korban di sekolah. Dan kini sudah gak bersekolah lagi,” kata Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Deliserdang, Junaidi Manik pada digtara.com, Selasa (31/3/2020).

Ia menjelaskan, sejak 10 Februari 2020 korban sudah tidak mau bersekolah hingga saat ini. Dan pihak keluarga baru mengetahui kalau DI menjadi korban rudapaksa oleh tujuh kakak kelasnya.

Terbongkarnya kasus ini, beber Ketua LPA, saat ibu korban yang curiga terhadap perkembangan anaknya, memeriksa ponsel DI. Setelah itu baru diketahui ada ancaman yang dilakukan pelaku terhadap DI melalui pecakapan media sosial.

“Korban diancam oleh pelaku, kalau mengungkapkan kasus yang dialaminya, maka video akan disebarkan pelaku,” cerita Junaidi.

Korban dua kali diperkosa

Dari pengakuannya, korban mengaku dua kali di rudapaksa oleh tujuh pelaku. Pertama, kata Junadi menurut pengakuan korban, DI diperkosa gerombolan oleh 4 orang kakak kelasnya di sekolah usai pratikum pada 16 Desember 2019 lalu.

Kedua pada 18 Desember 2019, korban diperkosa oleh 4 orang di rumah pelaku berinisial Y. “Pelaku Y ini juga ikut dalam perkosaan pertama. jadi pelakunya ada 7 orang. Untuk yang kedua, korban dipaksa dan diancam pelaku. Saat diperkosa (maaf) kakinya diikat dan dipegangi pelaku,” ungkapnya.

Korban DI bersama keluarga dan didampingi LPA mendatangi Polresta Deliserdang untuk membuat laporan. STTPL diterima dengan Nomor 155/III/2020/Resta DS. “Bukti-bukti sudah kita lampirkan. Dua alat bukti sudah cukup,” ujar Junaidi.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Deliserdang Kompol Firdaus mengatakan kejadiannya bulan Januari lalu. Kenapa baru dilaporkan sekarang, karena korban takut diancam dan disebarkan video cabulnya.

“Nah, saat dicek, baru lah disitu mereka buat laporan polisi tadi. Jadi kita sudah tangani dan akan dalami,” katanya

Kasat menjelaskan korban sudah divisum dan beberapa alat bukti sudah diterima. Namun. pihaknya akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu.

“Kita baru memeriksa ibunya, korban belum. Jadi tunggu perkembangannya ya,” ucapnya.

https://www.youtube.com/watch?v=Yr7AU8wz1YQ

Korban pemerkosaan oleh tujuh kakak kelas

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru