Kondisi Korban Tabrak Lari Membaik, Polisi Masih Buru Pelaku
digtara.com | KUPANG – Dionisius Hala (12), siswa kelas VI sekolah dasar yang juga warga RT 20/RW 08 desa Benu kecamatan Takari kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) korban tabrak lari sebuah mobil mulai membaik.
Baca Juga:
Korban yang sempat dirawat di Puskesmas Takari akhirnya diperbolehkan pulang pada Rabu (5/2/2020) dan diijinkan menjalani rawat jalan.
Kapolsek Takari, Iptu Paulus Malelak yang dikonfirmasi, Rabu (5/2/2020) siang mengakui kalau pihaknya masih mengidentifikasi pemilik mobil dan pelaku yang menabrak korban.
“Kita cari dan kejar pelaku. Kita berkoordinasi dengan pihak lalu lintas untuk membantu menemukan mobil pelaku,” tandasnya.
Namun polisi agak kesulitan karena saksi yang juga rekan korban tidak hafal plat nomor polisi kendaraan.
“Saksi dan korban hanya mengenali jenis dan warna kendaraan. Kita juga sempat amankan barang bukti kaca spion kendaraan milik pelaku,” tandas Kapolsek Takari.
Kejadian ini mengakibatkan sejumlah gigi siswa ini rontok dan copot. Peristiwa tabrak lari ini terjadi pada Selasa (4/2/2020) siang sekitar 12.30 wita di bok Herkules jalan Timor Raya kilometer 70 kelurahan Takari kecamatan Takari kabupaten Kupang.
Kecelakaan tersebut melibatkan korban pejalan kaki dengan mobil warna hitam yang tidak diketahui identitasnya.
Korban mengalami luka robek di bibir bagian atas, gigi patah dan sejumlah gigi copot serta ada rasa nyeri di dada dan lengan tangan kanan.
Saksi Adrian Keri Kadja (12) rekan korban yang warga kelurahan Takari kecamatan Takari kabupaten Kupang mengaku kalau ia dan korban pulang dari sekolah berjalan di pinggir jalan sebelah kiri dilihat dari arah Kabupaten TTS menuju Kupang.
Di lokasi kejadian, tiba-tiba ada mobil warna hitam yang tidak diketahui identitasnya melaju kencang dari arah Kabupaten TTS menuju Kupang.
Mobil tersebut melaju sangat kencang dan menyerempet korban dari belakang sehingga korban terjatuh dan wajah mengenai badan jalan.
Sementara mobil tersebut tidak berhenti tetapi melaju terus ke arah Kupang meninggalkan korban dan rekannya. Rekan korban kemudian melaporkan ke warga di sekitar lokasi kejadian dan dilaporkan ke polisi di Polsek Takari.
Korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Takari Kabupaten Kupang guna mendapatkan pelayanan medis. Polisi hanya mengamankan barang bukti berupa satu buah kaca spion sebelah kiri di lokasi kejadian.